Kian Mengkhawatirkan, Generasi Muda Diajak Perangi Narkoba

BENGKULU RU - Generasi muda atau milenial diajak untuk turut berperan dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba, terlebih dalam wilayah Provinsi Bengkulu kondisinya kian mengkhawatirkan. Sehingga dinilai perlu untuk keterlibatan sejumlah pihak, termasuk juga instansi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menekan atau mengantisipasi penyalahgunaan narkoba. Anggota DPD RI, Hj. Riri Damayanti John Latief, S.Psi mengatakan, bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan, Ia mengajak generasi muda untuk ikut berperan. \"Peran yang dimaksud bukan lagi menghadapi penjajah, tetapi juga Covid-19 dan bahaya narkoba,\" ungkap Riri usai sosialisasi wawasan kebangsaan bertema tangkal godaan narkoba di tengah wabah corona, Rabu (11/11). Menurut Riri, bahaya penggunaan narkoba yang kian mengkhawatirkan, dapat berdampak terhadap sektor lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. \"Sementara generasi muda ini merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu harus sama-sama kita perangi penyalahgunaan narkotika yang dapat mengancam masa depan anak bangsa,\" tegas Riri. Sementara itu, Kepala BNNP Bengkulu, Brigjen Pol. Drs. Toga Habinsaran Panjaitan menyambut positif kegiatan wawasan kebangsaan dengan mengangkat tema narkoba dan Covid-19. \"Dimana untuk memerangi, terutama narkoba ini memang dibutuhkan peran bersama. Baik seluruh elemen masyarakat ataupun instansi pemerintah, yang harus serius menanganinya,\" kata Toga. Ia menerangkan, berdasarkan survei di Provinsi Bengkulu ini penyalahgunaan narkoba sudah mencapai 20.000 orang. Jika tidak diperangi, tentunya bakal terus bertambah. Yang juga penting diperhatikan adalah para korban dari penyalahgunaan narkoba, agar mereka kedepannya tetap memiliki masa depan sebagai generasi penerus bangsa. \"Sejauh ini Bengkulu termasuk kategori mengkhawatirkan dalam penyalahgunaan narkoba. Karena bukan hanya melibatkan orang dewasa saja, tetapi usia sekolah tingkat SMP pun sudah ada yang terpapar narkoba. Kalau bukan kita, siapa lagi dapat mencegah ataupun menekan penyalahgunaan narkoba ini,\" singkat Jenderal Bintang Satu ini. (tux)