LAIS RU - Petani Karet, kini kembali dibuat resah. Bukan karena aksi pencurian getah karet, melainkan harga jual komoditi ini terus menurun. Didi salah satunya. Petani karet asal Kecamatan Lais ini mengaku, harga getah karet di level petani saat ini mengalami penurunan drastis. Semula, pengepul sanggup mematok harga senilai Rp 8.000 per kilogram. Namun Senin (9/11) kemarin, harga karet tak lebih dari Rp 6.500 per kilogram. \"Sempat bertahan sepekan, namun terus mengalami penurunan harga,\" katanya. Ia mengaku, pihaknya sempat mempertanyakan alasan terjadi penurunan harga. Versi pihak pengepul, penurunan harga beli ke petani lantaran memang sudah terjadi di level perusahaan. \"Kami takutnya harga getah karet kembali anjlok. Kalau ini terjadi, kondisi ekonomi melemah tentu bakal dialami masyarakat yang hanya mengandalkan dari getah karet ini,\" ujarnya. Petani lainnya, Peras mengaku selain khawatir harga getah karet akan semakin anjlok. Volume produksi getah hasil sadapan pun menurun drastis. Ia berharap harga getah karet tetap stabil, agar petani tetap sejahtera. \"Kalau sejak beberapa hari terakhir, jangankan untuk dijual, getah karet saja tidak disadap. Karena faktor hujan, jadi pohon karet sudah pasti tak dapat disadap,\" tandasnya. Harga Ayam Melonjak SEMENTARA, minimnya pasokan diduga membuat harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Biasanya, harga daging ayam broiler di pasaran berada di kisaran Rp 32.000 per kilogram, sedangkan sekarang sudah menyentuh Rp 45.000 per kilogram setelah beberapa hari terakhir terus merangkak naik. Ningsih seorang pembeli di Pasar Desa Marga Sakti mengaku kaget dengan kenaikan harga daging ayam ini. Ia mengaku, terakhir membeli daging ayam harganya masih di kisaran Rp 34.000 per kilogram. Namun kemarin, harganya meroket. “Saya beli satu kilogram Rp 45.000,” akunya. Dirinya berharap agar harga daging ayam kembali stabil, sehingga ada kepastian di pasaran. “Kalau naik terus kami harus menambah biaya untuk memenuhi kebutuhan membeli daging,” katanya. Senada, Kis seorang penjual daging ayam mengatakan, harga daging ayam memang naik. Menurutnya, itu tidak lepas dari minimnya pasokan ayam potong, sedangkan permintaan di pasaran masih relatif tinggi. “Kalau hari ini (kemarin, red) saya jual Rp 45.000 per kilogram,” tutur Kis. Ia mengungkapkan, langkanya stok terlihat dari jatah ayam potong yang diberikan pemasok. Pada saat normal dia meminta 90 ekor ayam dan langsung diberi, tetapi sejak beberapa hari terakhir terpaksa harus dikurangi. “Pemasok bilang stoknya tidak ada, sehingga ada pengurangan pasokan,” pungkasnya. (jho)
Harga Karet Turun, Ayam Potong Naik Lagi
Selasa 10-11-2020,10:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :