Sukses Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat BU
Selasa 03-11-2020,11:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
- Kinerja MARI Diganjar Berbagai Penghargaan
ARGA MAKMUR - Kepemimpinan Ir H Mian dan Arie Septia Adinata, SE, M.Ap (MARI) di Kabupaten BU memasuki tahun terakhir. Berbekal niat, tekad dan kerja ikhlas dalam membangun daerah untuk sejahteraan warganya. Duet keduanya, banyak menorehkan karya pembangunan di Kabupaten BU, tak hanya capaian di bidang infrastruktur. Pasangan MARI juga dinilai sukses membangun infrastruktur kesehatan dan berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
Konkretnya, masa kepemimpinan MARI berhasil membangun infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit (RS) daerah atau BLUD dibarengi fasilitas perawatan pendukung seperti ambulance, mobil jenazah hingga kebutuhan tenaga medis khususnya keberadaan dokter spesialis. Juga, berhasil memiliki ruang set lengkap petugas terlatih Emodialisa sejak tahun 2018 sehingga membuat RS di BU menjadi rujukan bagi kabupaten lain.
Praktis, hingga tahun 2020 ini, Kabupaten BU memiliki tiga buah RS yakni RUSD Arga Makmur, RSUD Lagita dan RS Bergerak di Enggano dan tercatat sebagai satu-satunya kabupaten yang memiliki tiga rumah sakit. Selain itu, kepiwaian kepemimpinan MARI dalam melobi anggaran pusat juga berhasil membangun dua unit Puskesmas Prototipe (percontohan nasional) di Kecamatan Napal Putih dan Kecamatan Batiknau yang saat ini, masih dalam proses pembangunan.
Di sisi lain, pasangan MARI juga berhasil menghantarkan sedikitnya, 22 Puskesmas di BU menuju akreditasi dan berhasil meningkatkan infrastruktur untuk menjangkau pelayanan kesehatan tingkat kecamatan yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang operasional berupa Pusling baru. Membangun 264 unit sarana air bersih dari Dana Desa (DD), membangun 164 unit sarana olahraga bersumber dari DD, membangun 1.953 unit MCK bersumber dari DD, membangun 57 Polindes-Polkades bersumber dari DD dan membangun 209 unit sumur bersumber dari DD.
Begitu dengan capaian penurunan angka kasus stunting di Kabupaten BU yang mengalami penurunan cukup drastis. Dari 23,4 persen di tahun 2015, kini menjadi 10,35 persen di akhir tahun 2019 yang ditunjang dengan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui sektor pendidikan yang meningkat.
Selebihnya, kepemimpinan Mian-Ari dalam menahkodai Kabupaten BU juga berhasil memaksimalkan peran pemerintah daerah dalam mewujudkan jaminan kesehatan melalui peran BPJS yang dimulai sejak tahun 2016 untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat BU untuk hidup sehat, produktif dan sejahtera.
Selain mengandalkan peran BPJS mandiri, kepemimpinan Mian-Ari juga memberikan solusi untuk menjamin kesehatan masyarakat melalui program BPJS PBI (penerima bantuan iuran) yang dikhususkan warga miskin, kurang mampu atau sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan melalui peran Dinsos BU yang setiap bulan, iuran BPJS tersebut dibayarkan oleh pemerintah.
Kini, capaian yang telah berlangsung mulai tahun 2016 hingga total dipenghujung masa kepemimpinan Mian-Ari, BPJS PBI berhasil menampung sedikitnya 8.217 jiwa masyarakat BU.
Tidak berhenti di situ, kebijakan Mian-Ari yang dimulai sejak tahun 2019 akhir ini, berhasil mengkolaborasikan kebijakan yang menyasar ibu hamil dari keluarga kurang mampu untuk mengakses proses persalinan secara cesar yang dikemas dalam program Jampersal.
Dalam penerapannya, ibu hamil dari golongan kurang mampu yang membutuhkan tindakan cesar, diberikan jaminan pelayanan gratis atau tanpa dipungut biaya yang ditangung langsung oleh APBD atau APBN melalui RSUD Arga Makmur atau RSM Yunus Bengkulu.
Tak sia-sia, etos kerja Mian-Ari diganjar sederet prestasi yang dibuktikan dengan penghargaan Patika Parama dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang diserahkan langsung oleh Menkes RI, Nila Farid Moeloek, kepada Ir H Mian, semasa aktif (sebelum cuti,red) sebagai Bupati BU.
Prestasi tersebut tidak lepas dari pengimplementasian Peraturan Daerah (Perda) kawasan tanpa rokok (KTR). Dan piagam ini merupakan salah satu kategori penghargaan paramesti tertinggi dari Kemenkes RI.
Perlu diketahui, Pastikan Parama merupakan pengakuan dari pemerintah pusat karena Pemkab BU yang dipimpin Mian, telah berupaya dan ikut menyukseskan pembangunan di bidang kesehatan. Bahkan, pengakuan ini kedepannya akan menjadi acuan pasangan Mian-Ari jilid II, untuk terus menyukseskan pembangunan di bidang kesehatan.
Selain sukses membangun infrastruktur kesehatan, MARI juga sukses dalam menangani dan menanggulangi penyebaran Covid-19 dari awal penyebaran kasus hingga pengambilan kebijakan dalam mendukung tatanan hidup baru atau new normal.
Diantara kebijakan yang sukses diterapkan MARI, penerapan protokol kesehatan, stimulus percepatan dan pemulihan ekonomi dalam penyaluran jejaring pengaman sosial yang semua dampak positifnya, dirasakan oleh masyarakat.
Khusus penanganan kesehatan di masa pandemi Covid-19, dalam kepemimpinan Mian-Ari, menjadikan RSUD Arma lebih siap untuk menangani kasus Covid-19. Dibuktikan dengan ketersediaan ruangan Tulip khusus untuk penanganan Covid-19 sesuai status yang disandang oleh RSUD Arga Makmur sebagai RS rujukan Covid-19 berdasarkan kriteria Kemenkes RI dan memiliki Labkesda hingga menjadikan RSUD sebagai RS type C yang berhasil meraih nilai tertinggi se Sumbagsel.
Salahseorang masyarakat di Kecamatan Padang Jaya, Nursalim mengaku, merasakan dan menikmati hasil kerja keras kepemimpinan Mian-Ari khususnya di bidang kesehatan. Kata Nursalim, sejak kepemimpinan Mian-Ari, proses pelayanan kesehatan dari tingkat desa melalui peran Bides, Puskesmas, RS hingga program kebijakan lain yang promasyarakat kurang mampu, sangat bermanfaat.
\"Tenaga kesehatan di desa bagus, fasilitas penunjang pelayanan di Puskesmas juga bagus. Terutama soal ketersediaan ambulance yang pelayanannya bisa diakses masyarakat setiap waktu. Bahkan belum lama ini, di wilayah kami, ada pelayanan khusus untuk ibu hamil dan pelayanannya, sangat pro kepada masyarakat.
Selebihnya, kebijakan pemerintah daerah di masa kepemimpinan Mian-Ari seperti penyelengaraan jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu melalui JKN KIS juga kami rasakan manfaatnya. Kami berharap, kebijakan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan bahkan bisa dilanjutkan menuju pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik lagi dimasa kepemimpinanya, mendatang,\" tuturnya.
Begitu yang dirasakan oleh salah seorang warga Giri Mulya, Marwan. Menurut dia, pada masa kepemimpinan Mian-Ari, pelayanan kesehatan baik ditingkat desa, Puskesmas hingga RS, menjadi lebih prima dan masyarakat lebih puas.
\"Puaslah ya, masa kepemimpinan beliau ini (Mian-Ari) dibanding sebelumnya, pelayanan kesehatan lebih prima. Baik dari tindakan sampai peran daerah dalam menjamin beban biaya masyarakat kurang mampu melalui kebijakan, sangat kami rasakan manfaatnya,\" ujarnya.
Terpisah, salah seorang masyarakat Marga Sakti Sebelat (MSS), Rahmat, mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap kinerja pasangan Mian-Ari. Pria yang dikenal sebagai tokoh masyarakat di Desa Suka Maju tersebut, tak menampik, kerja keras kepemimpinan Mian-Ari dalam mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang jauh dari akses ibu kota kabupaten, terbantu dengan RS Lagita Pratama di Ketahun.
Lewat RS Lagita, pelayanan dokter spesialis dan tindakan medis lain yang biasanya harus menjangkau RSUD Arma dan berpacu dengan waktu, menjadi lebih dekat dan terjangkau.
\"Untuk berobat apalagi bertemu dokter spesialis, tidak perlu ke Arga Makmur. Cukup di RS Lagita. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen Mian-Ari, pelayanan kesehatan lebih terjamin. Semoga bisa ditingkatkan dan dilanjutkan,\" pintanya.
Tak berbeda dengan yang diungkapkan oleh warga Kecamatan Kerkap, Hasmantono. Kata dia, pelayanan kesehatan prima tidak hanya dirasakan oleh masyarakat dari tindakan medis di desa, puskesmas maupun RS tapi gerak cepat tim gugus tugas bentukan Pemkab BU dalam masa kepemimpinan Mian-Ari, menyikapi pandemi Covid-19, sangat dirasakan oleh masyarakat.
\"Kami apresiasi kinerja gugus tugas bentukan Mian-Ari, sangat tanggap dalam mengambil tindakan dan merespon kondisi yang dialami masyarakat selama masa pandemi.
Begitu dengan pelayanan kesehatan di desa seperti Posyandu sampai tindakan di Puskesmas dan RS, berjalan baik hingga menjamin kesehatan masyarakat. Kami berharap dilanjutkan dan dapat dipertahankan serta ditingkatkan untuk mencapai pelayanan yang lebih baik,\" demikian. (sig)
Tags :
Kategori :