Sekdaprov Tanya Balik, RSMY Akui Miskoordinasi

• Soal Pasien Covid Tebing Kaning

BENGKULU RU - Sekdaprov yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si balik bertanya kepada wartawan, terkait warga Tebing Kaning Kecamatan Arga Jaya Kabupaten Bengkulu Utara yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19. Dimana dalam prosesi pemulasarannya, disinyalir tidak mengikuti prosedur penanganan Covid-19. \"Yang mana itu? kata siapa?,\" kata Hamka, dikonfirmasi wartawan usai menghadiri paripurna DPRD Provinsi Bengkulu terkait masalah pasien Covid-19 di Tebing Kaning yang belakangan diketahui, menuai aksi demontrasi dan protes dari warga, Selasa (20/10). Terpisah, Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu, Zulkimaulub Ritonga, tidak menampikkan kejadian itu, penyebabnya yang diduga karena terjadinya miskoordinasi. \"Ada miskoordinasi saja karena sebelumnya, petugas kita sudah memasukkan masalah itu ke grup Dinas Sosial (Dinsos),\" ungkap Zulki sewaktu dikonfirmasi via ponsel. Menurutnya, dalam masalah ini, RSMY bukan institusi yang memiliki wilayah. Lain hal seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) ataupun Dinsos, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang memiliki wilayah. \"Sehingga tidak seharusnya RSMY yang disudutkan. Karena masalah seperti di Tebing Kaning menjadi masalah lintas sektoral,\" ujar Zulki. Bersambung...... (Baca selengkapnya di Koran Harian Radar Utara edisi Rabu, 21 Oktober 2020)