BENGKULU RU - Agar pemerataan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tercapai sesuai dengan target, sinergitas lintas sektoral sangat diperlukan. Ini disampaikan Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si dalam Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor program JKN Provinsi Bengkulu. Menurutnya, data jumlah kepesertaan program JKN di tahun ini belum mencapai target. \"Banyak penyebabnya, salah satunya lantaran masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan. Selain itu minat masyarakat mendaftar secara mandiri sebagai peserta JKN Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) masih sangat rendah,\" ungkap Hamka diwawancarai usai Rakor, Jum\'at (9/10). Faktor lain, lanjut Hamka, juga disebabkan karena gagal migrasi oleh BPJS Kesehatan, yang merupakan akibat tidak sesuainya Nomor Induk Kependudukan (NIK) calon peserta. \"Namun yang terpenting saat ini, bagaimana lintas sektoral dalam masalah ini dapat meningkatkan koordinasi, terutama mengenai keakuratan data. Makanya sinergitas juga diperlukan,\" tegas Hamka. Lintas sektor itu, sambung Hamka, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil terutama yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota. \"Sehingga nantinya target 23 ribu kepesertaan JKN pada tahun ini bisa tercapai. Apalagi hingga Oktober ini angka yang dicapai 20 ribu, jadi target belum terpenuhi,\" kata Hamka. Bersambung...... (Baca selengkapnya di Koran Harian Radar Utara edisi Sabtu, 10 Oktober 2020)
JKN Ditargetkan Merata, Sinergitas Dinilai Perlu
Sabtu 10-10-2020,09:43 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :