MUKOMUKO RU - Pasca melonjaknya cluster penyebaran COVID-19 hingga mengakibatkan penambahan positif COVID sebanyak 28 orang warga di wilayah Kecamatan Pondok Suguh, Minggu (27/9). Tim gugus tugas percepatan penanggulangan dan pencegahan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, telah menetapkan sebanyak tiga gedung pelayanan di wilayah itu untuk kegiatan isolasi mandiri bagi pasien yang dinyatakan positif COVID. Tiga gedung itu diantaranya Puskesmas, Kantor Desa dan Sekolahan SD di depan Puskesmas. “Kita tidak akan membiarkan COVID di Kabupaten Mukomuko semakin merajalela dan semakin terjadi lonjakan. Terhadap 28 orang yang positif COVID, kita telah sediakan tempat isolasi di wilayah Pondok Suguh. Kami ingin mereka tidak bersentuhan, tidak berkomunikasi dan adu fisik dengan masyarakat yang lain,” tegas Plt Bupati Mukomuko, Haidir, S.Ip, kemarin. Sedangkan soal pelaksana isolasi, lanjut Haidir, masih dalam pertimbangan. Ada dua alternatif, pasien dikumpulkan di suatu tempat yang sudah disiapkan pemerintah yaitu Puskesmas Pondok Suguh, kemudian Kantor Desa dan kalau tidak cukup lagi di sekolahan SD. Dan alternatif kedua yaitu, bila bisa dijamin dengan isolasi mandiri, tentunyaada konsekuensi yang harus dijalankan. Misalnya, dengan perjanjian hitam di atas putih. Jika hitam putih dilanggar maka pasien yang bersangkutan siap menanggung resikonya secara hukum. “Nah ini harus dibahas lagi dengan pihak keluarga pasien. Namun keinginan saya, pasien bisa isolasi dalam tempat yang sudah disediakan pemerintah. Sehingga tim mudah melakukan pemantauan terhadap pasien,” jelasnya. Untuk sekarang, tambah Haidir, gugus tugas Kabupaten Mukomuko segera mengambil tindakan-tindakan seperti tracking terhadap 28 orang pasien positif COVID di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Tracking itu, jelasnya, akan dilakukan secara cepat. Sehingga bisa membatasi penyebaran COVID terhadap masyarakat lainnya. ”Upaya tracking cepat kita lakukan. Ini untuk mengetahui, pasien ini telah melakukan kontak dengan siapa saja. Sehingga masyarakat yang sudah berkontak langsung dengan pasien COVID, bisa cepat dilakukan rapid tes atau swab. Dan kami juga berharap kepedulian bersama. Dan sekarang ini mungkin kita di bukakan mata, bahwasanya COVID bisa terjadi di mana saja. Mungkin selama ini kita lengah lantaran terpancing dengan predikat zona hijau,” pungkasnya. (rel)
Tiga Gedung Pelayanan Dijadikan Ruang Isolasi
Selasa 29-09-2020,12:57 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :