Gugus Tugas dan Dinkes Dituding Lengah

Rabu 19-08-2020,10:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO – Setelah sebelumnya sempat mengejutkan masyarakat Mukomuko dan mendadak viral, kabar adanya pegawai Bank Mandiri Taspen Mukomuko yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, mendapat sorotan dari unsur pimpinan DPRD Mukomuko. Waka II DPRD Mukomuko, Nopi Yanto, SH menilai, Gugus Tugas Penanganan Covid-19, khususnya Dinas Kesehatan dan jajarannya dianggap lengah. Menurut politisi Perindo ini, informasi adanya karyawati Bank Mandiri Taspen positif Covid-19 baru sampai ke publik beberapa hari setelah kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Tidak hanya itu, Dinkes Mukomuko juga lambat melakukan tracking siapa saja yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan. “Menurut kami, Gugus Tugas khususnya Dinkes lengah. Kok bisa ada jedah sampai dua hari antara waktu pasien terkonfirmasi dengan tracking yang dilakukan dan penyampaian informasi kepada publik. Padahalkan penanganan virus corona sebisa mungkin disegerakan,” ujar Nopi. Kemudian, menurut mantan Presiden BEM Unihaz Bengkulu ini, ada kelalaian petugas kesehatan yang diduga tidak menerapkan protocol kesehatan pada saat menangani karyawati Bank Mandiri Taspen itu berobat. Akibatnya, puluhan petugas kesehatan ikut terancam terpapar Covid-19. “Saya rasa kita harus negatif tingking untuk urusan Covid-19 ini. Apalagi kalau pasien telah menunjukan keluhan yang mengarah pada virus corona, penanganannya harus safety. Petugas kesehatan garda terdepan, kalau mereka terpapar gimana,” bebernya. Ia berharap hal serupa tidak terulang lagi. Ia juga meminta kepada eksekutif untuk lebih gencar mensosialisasikan atau mengajak masyarakat untuk patuh dengan protocol kesehatan. Sosialisasi itu yang sangat penting dilakukan saat ini. Jangan sampai kita lengah,” pesannya. Sementara, Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, menegaskan, Gugus Tugas telah melakukan tracking dan pengecekan terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan oknum karyawati Bank Mandiri Taspen yang positif terpapar Covid-19. Setelah dilakukan pengecekan, tidak ada terjadi penularan baru. Soal dengan kasus ini, ia tidak mempermasalahkan ditetapkan zona merah atau tetap menyandang zona hijau. Karena, menurut Bupati yang terpenting itu adalah tindakan nyata. Diantaranya melakukan tracking supaya tidak terjadi penularan baru. “Dan yang paling penting lagi, masyarakat harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Ini imbauan saya kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mukomuko,” ingat Bupati. (rel)  

Tags :
Kategori :

Terkait