LAIS RU - Dampak psikologis atas paparan virus Corona mulai terlihat di Kecamatan Lias. Ini setelah tak sedikit warga di Kecamatan Lais menolak dan menghindari rapid test yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara, bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Lais, Senin (20/7). Alat rapid tes yang disiapkan mencapai ratusan unit, faktanya hanya terpakai tak lebih dari 42 unit. Agung salah satunya. Pemuda ini mengaku paparan virus Corona tak hanya mengancam kesehatan, namun juga psikologis seseorang. \"Yang pastinya takut. Tiba-tiba hasilnya positif, padahal kita tidak kemana-mana, kan bahayo. Lemaklah ngindar ajo,\" cetus pemuda ini. Senada, Rosna salah satu pedagang lebih memilih tak mendatangi area Pasar Tradisional Desa Pal 30 Lais yang dijadikan tempat rapid test. \"Banyak yang saya takutkan. Lebih baik tak usah ditest dan berdiam diri saja di rumah,\" akunya. Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Lais, Suryansyah, S.Pd tak menyangkal minimnya animo masyarakat untuk mengikuti rapid test gratis tergolong rendah. \"Ya kita pun harap memaklumi. Mereka pun juga jarang keluar wilayah. Jadi relatif masih aman,\" ucapnya. Soal hasil tes keluarga positif terpapar virus Corona? Sejauh ini, kata Camat Lais pihaknya belum mengetahui hasil pemeriksaan. \"Mereka pihak keluarga mengikuti tes di kabupaten. Jadi kita tidak tahu hasil seperti apa. Semoga saja non reaktif,\" tandasnya. (jho)
Banyak Warga Hindari Rapid Test
Selasa 21-07-2020,10:58 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :