Pemkab Lebong Tunggu Pemprov Lunasi DBH Rp 16 Miliar

TUBEI RU - Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan pemerintah pusat, yang belum diterima Pemkab Lebong di tahun 2019 lalu sebesar Rp 10 miliar. Mulai dari semester 1, 2 dan 4. Serta untuk DBH tahun 2020 ada yang belum disalurkan. Jika, ditotalkan dengan tahun 2019 lalu tercatat sebanyak Rp 16 miliar belum. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si pun meminta kepada Pemprov Bengkulu segera membayar utang atau kurang bayar DBH tersebut. Pasalnya, dana itu sudah tertunggak sejak 2019 dengan total Rp 16 miliar. \"Mengenai nilai hutang DBH Pemprov Bengkulu ini, kita akan melakukan koordinasi lagi. Masih posisi terhutang, dan masih kita catat,\" kata Mustarani, kemarin. Sekda menjelaskan, meski kewenangan untuk pencairan dana itu ada di Pemprov, namun Pemkab berharap secepatnya pelunasan hutang DBH dapat diselesaikan. Bahkan, Sekda mengaku, terkait DBH belasan miliar itu pihaknya telah menyurati Pemprov Bengkulu. \"Kita berharap agar dapat diselesaikan, karena sudah kita buatkan surat,\" ujarnya. Terpisah, Pelaksana tuga (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Erik Rosadi, S.Tp, M.Si menyatakan, DBH yang belum disalurkan pemprov dan pemerintah pusat itu, jika ditotalkan dengan tahun 2019 lalu tercatat sebanyak Rp 16 miliar belum. \"Jadi totalnya Rp 16 miliar DBH Lebong yang belum disalurkan oleh provinsi dan kabupaten ke APBD kita,\" katanya. Disisi lain, Erik menyebutkan, belum lama ini pihaknya telah menerima transfer DBH. Tapi, kata Erik, nilai yang diterima itu tidak sesuai yang diharapkan. Bahkan, nilai tersebut bisa dibilang tidak masuk hitungan. \"Belum lama ini kita telah menerima transfer DBH dari pemerintah pusat senilai Rp 76 juta,\" tambah Erik menjelaskan, DBH yang transper DBH yang diterima dari pusat itu bisanya dari DBH sektor perkebunan. \"Masuk minggu kemarin. Hanya tercatat Rp 76 juta di rekening. Jika nilainya hanya segitu, bukan dana bagi hasil tapi bagi hasil dari daerah lain,\" demikian Erik. (oce)