Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Gigit Jari

Jumat 03-07-2020,10:49 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

AIR NAPAL RU - Gelombang tinggi kembali terjadi di perairan laut pantai Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara. Para nelayanpun akhirnya gagal melaut akibat cuaca ekstreme ini. Ojik salah seorang nelayan di Pantai Air Napal mengatakan, gelombang tinggi terjadi itu sudah sejak dua pekan lalu. Hanya saja, pada hari ini, gelombang laut memang cukup tinggi, sehingga tidak bisa lagi para nelayan melakukan aktivitas melaut. \"Kalau biasanya memang besar gelombangnya, tapi masih bisa diterobos, meski harus ekstra hati-hati. Tapi untuk hari ini kami tidak bisa lagi melaut. Sebab, gelombangnya sudah cukup besar mencapai 3 meter lebih,\" ujarnya, ketika dibincangi RU, Kamis (2/7/2020). Akibat fenomena itu, para nelayan dipastikan tidak bisa berproduksi lagi dan hanya bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan perbaikan perahu dan juga jaring. \"Mau tidak mau harus menunggu cuacanya normal dulu. Sebab, resikonya tinggi ketika memaksakan melaut di gelombang yang tinggi tersebut,\" jelasnya. Ia juga menambahkan, adapun kendala para nelayan tidak bisa melaut dengan kondisi gelombang tinggi saat ini, karena perahu para nelayan ukurannya kecil dan dermaga atau tempat keluar masuk perahu tidak ada. \"Jadi kami harus menerobos gelombang besar untuk bisa melaut, dengan kondisi perahu kecil tentu bisa saja terbalik jika terkena gelombang laut yang sudah mencapai 3 meter lebih,\" tutupnya. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait