ARGA MAKMUR RU - Manajemen PT Batanghari Bengkulu Pratama meliburkan pembelian karet dari para petani. Hal ini terlihat dari sejumlah surat pengumuman yang disampaikan oleh manajemen PT BBP, tertanggal 30 Juni 2020. Dalam surat tersebut menyampaikan, seluruh pemasok atau pedagang karet, terhitung tanggal 4 Juli 2020, PT BBP tidak menerima atau membeli karet seperti biasa dan akan buka kembali pada hari Senin tanggal 06 Juli 2020 mendatang. Menyikapi fenomena tersebut, sejumlah petani karet di Kabupaten Bengkulu Utara akhirnya kembali mengeluh. Pasalnya, dengan adanya penutupan sejumlah pabrik pengolahan karet di Bengkulu tersebut bakal mempengaruhi harga jual petani pada tengkulak. Selamet Riyadi salah seorang petani berharap, pemerintah daerah serius menyikapi adanya aktifitas tutup buka pabrik pengolahan karet tersebut. Sebab, kejadian serupa sudah berulang kali terjadi dan berdampak pada menurunnya harga jual karet para petani. \"Tentunya ada hal yang tidak beres di pabrik. Sebab, ini sering kali terjadi. Jangan-jangan ini hanya permainan atau akal-akalan pabrik saja untuk meraup keuntungan yang lebih banyak,\" ujarnya. Ia berharap, pemerintah tidak hanya berdiam diri menyikapi naik turunnya harga jual karet tersebut. Sebab, para petani karet di Bengkulu Utara sangatlah banyak. \"Dampaknya jelas, ekonomi masyarakat kedepannya akn sulit berkembang, terlebih saat ini juga tengah menghadapi wabah Covid 19. Oleh karena itu, pemerintahlah yang kami harapkan bisa sgera mengambil sikap untuk memperjuangkan nasib para petani karet ini,\" tutupnya. (sfa)
Lagi, PT BBP Tunda Pembelian Karet Petani
Rabu 01-07-2020,10:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :