Emak-emak Taba Baru Bakal Demo Lagi

Sabtu 27-06-2020,10:12 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

LAIS RU - Konflik penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, belum menemukan titik temu. Teranyar informasi terhimpun RU, warga didominasi kaum emak-emak bakal mengelar aksi lanjutan. Aksi yang bakal diawali mendatangi kantor desa ini, bakal terjadi jika tuntutan menerima BLT Dana Desa tak diakomodir. Gus, perwakilan emak-emak mengamini rencana tersebut. Kepada RU menegaskan, ia bersama emak-emak Desa Taba Baru masih menunggu itikad pemerintah desa. Dimana, warga hanya menginginkan BLT DD disalurkan merata. \"Sementara ini ada 54 warga yang siap untuk mengelar aksi. Tak menutup kemungkinan akan semakin bertambah. Kami akan demo lagi, jika tuntutan pembagian BLT DD tak dipenuhi,\" katanya. Senada, Rut menegaskan hasil mediasi yang difasilitasi Tripika dan Pemkab BU belum lama ini belum berpihak kepada warga. Dimana, pemerintah desa khususnya kepala desa bersikukuh tak dapat mengakomodir tuntutan warga. \"Kami kaum emak-emak Desa Taba Baru sepakat. Jika BLT-DD tak disalurkan merata, kami pastikan demo akan kembali terjadi. Bukan bermaksud mengancam, namun kami hanya ingin menuntut hak kami,\" ujarnya.Warga lainnya, Ningsih berpendapat serupa. Dibincangi RU, ia siap ikut demo. \"Permasalahan lainnya pun akan kita sampaikan, jika aksi warga terjadi nantinya,\" tuturnya. Menariknya, salah satu penerima BLT-DD yang namanya tak ingin dikorankan turut memprotes hal serupa. Dimana, sumber ini mengklaim jika BLT-DD sampai saat ini sama sekali belum diterima.\"Belum ada sama sekali BLT-DD itu. Padahal syarat administrasi sudah kami serahkan ke desa,\" ucapnya. Praktisi hukum, Jecky Hariyanto, SH turut menyoroti polemik penyaluran BLT-DD hingga potensi terjadinya praktik korupsi. Ia menilai, seyogyanya suntikan dana untuk masyarakat terdampak Covid-19 itu, menjadi cermatan berbagai pihak terkait khususnya aparat penegak hukum. \"Karena cenderung terjadi gesekan di masyarakat. Bahkan tak menutup kemungkinan menjadi celah menguntungkan sejumlah pihak, memanfaatkan dana fantastis itu,\" singkatnya. Hanya saja hingga berita ini dikorankan, belum ada klarifikasi dari pemerintah desa setempat. Meski telah diupayakan melalui panggilan seluler kepada aparatur desa, guna klarifikasi versi warga tersebut. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait