Jembatan Putus, Warga Lubuk Gading Tewas Tenggelam

TAP RU - Sadina, kurang lebih berusia 55 tahun, warga Desa Lubuk Gading, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) meninggal dunia setelah hanyut terseret arus sungai Palik, pada Kamis (18/6/2020). Informasi dihimpun RU, korban meninggal dunia akibat terpeleset pada saat menyeberangi sungai palik, kurang lebih sekitar Pukul 16.25 WIB kemarin. Rahmad salah seorang petugas Damkar Pos TAP, di lokasi kejadian menuturkan, tragedi tersebut bermula Sadina berniat pulang ke rumah dari kebunnya. Hanya saja, lantaran jembatan gantung yang menjadi akses penyebrangan ke kebun putus akibat bencana alam tahun lalu dan belum diperbaiki, maka korban harus menyeberangi sungai. Beruntung, pada saat menyebrangi sungai, ada salah seorang warga di hilir sungai melihat kakek ini masuk ke dalam air, kurang lebih sedalam satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa. \"Tapi ternyata korban ini tidak muncul lagi ke permukaan setelah beberapa menit. Jadi warga menyimpulkan, jika korban tersebut bukan menyelam, melainkan terpeleset,\" bebernya. Menyikapi kondisi tersebut, akhirnya sejumlah warga mendatangi lokasi guna mencari keberadaan korban. Hanya saja, karena kondisi sungai yang keruh, maka proses pencarian sedikit lamban atau sekitar satu jam pencarian, korban baru ditemukan. \"Korban ditemukan sekitar 1 KM dari posisi dia terpeleset dan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sekarang korban sudah dibawa pulang ke rumah duka,\" jelasnya, sekitar Pukul 18.00 WIB. Sementara itu, Camat TAP, Benhar, S.Ip ketika dikonfirmasi RU juga membenarkan adanya musibah yang menimpa salah seorang warga Desa Lubuk Gading itu. \"Iya, Bapak Sadina meninggal dunia setelah terpeleset di sungai palik ketika pulang dari kebun,\" ujarnya. Terpisah, Kapolsek Air Besi, IPTU. Alexander, SE mengatakan jika para personilnya sudah berada di lokasi guna membantu proses pencarian korban yang diduga meninggal dunia setelah terpeleset di sungai palik ini. \"Yang jelas, korban sudah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi,\" tutupnya. (sfa)