ARGA MAKMUR RU - Belum semua wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak. Salah satunya terlihat di SDN 072 Bengkulu Utara yang terletak di Desa Air Petai, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara. Kondisi tersebut menjadi temuan Komisi I DPRD Bengkulu Utara (BU) saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembangunan di sejumlah fasilitas, kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara, baru-baru ini. Dimana dalam monev itu, Ketua Komisi I DPRD BU, Febri Yurdiman, SE menemukan sekolah dasar dengan kondisi memprihatinkan. \"Memasuki situasi new normal ini, kita langsung melakukan monitoring dan kita menemukan, bangunan sekolah yang rusak parah, kondisinya tampak sekarang ini sangat memprihatinkan, mulai dari plafon, jendela, dan dinding kurang perawatan. Kami juga menemukan adanya meubeler yang sudah banyak rusak,\" kata politisi muda Partai Perindo usai melaksanakan monev, pada Minggu (14/6/2020). Ia menyebutkan, masih banyak yang perlu dibenahi di dunia pendidikan di Bengkulu Utara khususnya di daerah yang jauh dari kota. mulai bangunannya, kemudian sarana belajar dan meubeler seperti bangku, meja belajar dan sebagainya, untuk itu kata dia, hal tersebut menjadi prioritas pembahasan di DPRD. \"Hasil kunjungan ini menjadi salah satu yang nanti akan kami ditindaklanjuti, kita akan duduk bersama dinas terkait membahas persoalan ini. Kita herharap, antara legislatif dan eksekutif sama-sama berkolaborasi dengan baik guna tercapainya pembangunan Bengkulu Utara secara merata,\" tegas Febri. Sementara itu sejumlah warga Desa Air Petai mengaku sangat mengapresiasi kepedulian DPRD Kabupaten Bengkulu Utara terkait kondisi kerusakan fasilitas pendidikan di desa tersebut. Slamet Riyadi salah satu tokoh masyarakat setempat dan juga Ketua BPD Air Petai berharap, kondisi sekolah di desanya itu segera ditindaklanjuti pembangunannya oleh Pemkab Bengkulu Utara. \"Sudah seharusnya mendapatkan perbaikan lagi. Ini sekolah sudah cukup lama tidak ada perbaikan. Sementara para siswa sangat membutuhkan tempat belajar yang layak dan nyaman,\" ungkapnya. Menurut Slamet, sekolah ini terakhir kali direhab pada tahun 2008 lalu. Tentu saja lanjut Slamet, ini membuat kondisi sekolah sudah membutuhkan perbaikan lagi. \"Kalau meubeler sudah lama diganti. Jadi memang sudah banyak yang rusak parah. Harapan kami, DPRD dan Pemerintah Daerah Bengkulu Utara dapat menjadikan kondisi sekolah di desa kami ini sebagai salah satu yang diprioritaskan perbaikannya,\" demikian Slamet. (**)
Komisi I DPRD BU Temukan Sekolah Memprihatinkan
Senin 15-06-2020,13:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :