Musyawarah Datar Macang Buntu, Kantor Desa Dipolice line
Jumat 12-06-2020,14:48 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
AIR BESI RU - Pasca di demo warga yang menuntut pemerataan penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Pemerintah Desa Datar Macang, melaksanakan musyawarah lanjutan bersama masyarakat, bertempat di Kantor Desa Datar Macang, pada Kamis (11/6) kemarin.
Musyawarah tersebut juga dihadiri langsung oleh jajaran Tripika Air Besi meliputi Pemerintah Kecamatan Air Besi, Polsek Air Besi dan anggota Koramil Arga Makmur.
Hanya saja, musyawarah yang berlangsung hingga beberapa jam itu, berakhir dengan sia-sia. Musyawarah, tidak menemukan kata mufakat lantaran sejumlah masyarakat bersikukuh untuk meminta penyaluran BLT DD dibagikan secara merata, begitu juga dengan pemerintah desa yang menolak untuk melakukan pembagian BLT DD secara merata lantaran secara aturan, tidak diperbolehkan.
Camat Air Besi, Ajiansyah, A.Ma.Pd melalui Sekcam, Dairmansyah usai menghadiri musyawarah desa itu mengatakan, secara aturan, pemerintah Desa Datar Macang sudah sesuai dengan ketentuan. Hanya saja, masyarakat tetap bersikukuh untuk meminta penyaluran BLT DD secara merata karena beralasan ada desa lain yang membagikan BLT DD secara merata.
\"Jika kami amati, masyarakat desa saat ini sudah cukup paham dengan aturan penyaluran BLT DD. Tapi beberapa waktu lalu, dari keterangan warga, kades sempat menjanjikan pembagian BLT DD akan diratakan. Itulah yang tadi dituntut warga,\" jelas sekcam.
Dari proses musyawarah dimulai hingga berakhir, belum ada titik temu penyelesaian. \"Kesimpulan sementara, jika akan dilakukan penambahan penyaluran BLT DD dari sebelumnya sebanyak 62 KK. Maka, kami minta kepala desa koordinasi dengan Pemkab Bengkulu Utara sebab, kami Pemerintah Kecamatan tidak bisa memberikan solusi apapun di luar ketentuan dan peraturan undang-undang yang ada,\" jelasnya.
Adapun warga yang menuntut adanya pemerataan pembagian BLT DD tersebut, berjumlah kurang lebih sebanyak 160 KK. \"Kesemua warga tersebut memang bukan pegawai atau penerima Bantuan Soaial dari Pemerintah. Tapi, secara ekonomi mereka dinyatakan sudah mampu karena bukan warga miskin, bukan korban PHK atau memiliki penyakit kronis menahun. Oleh karena itu, mereka tidak masuk dalam kreteria warga penerima BLT DD,\" bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Air Besi, IPTU Alexander, SE ketika dikonfirmasi RU mengatakan, musyawarah belum menemukan titik penyelesaian dengan kata mufakat. Hanya saja, proses musyawarah berlangsung berjalan aman. \"Kami sudah meminta kepada masyarakat, untuk melaksanakan kegiatan musyawarah secara damai jangan sampai terjadi keributan atau perusakan, seperti sebelumnya,\" tutupnya.
- Kantor Desa Lubuk Balam Dipolice line
SEMENTARA itu, Jajaran Polsek Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis (11/6) kemarin, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait perusakan sarana prasarana Kantor Desa Lubuk Balam yang dilakukan oleh oknum masyarakat. Saat melakukan aksi protes terkait penyaluran BLT DD yang belum lama ini, didistribusikan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat.
Seperti diketahui, beberapa kaca kantor desa terlihat pecah dan kursi plastik juga terlihat patah akibat aksi anarkis yang dilakukan oknum warga Lubuk Balam. Personil Kepolisian, telah memasang garis polisi di Kantor Desa Lubuk Balam.
Kapolsek Air Besi, Alexander, SE ketika dikonfirmasi RU mengatakan, pihaknya akan memanggil sejumlah warga Lubuk Balam yang diduga menjadi provokator dan pelaku dalam aksi perusakan fasilitas milik desa tersebut. \"Kami akan tindaklanjuti dengan pemanggilan kepada warga yang melakukan perusakan,\" ujarnya.
Ia berharap, kejadian serupa jangan terulang untuk kedepannya. \"Silahkan bermusyawarah dengan baik dan jangan membuat keributan, keonaran bahkan sampai perusakan seperti ini. Jika masih terulang, kami tidak segan-segan untuk menindak tegas para pelakunya,\" tutup Kapolsek. (sfa)
Tags :
Kategori :