Dewan Butuh Sinergi, Objek Wisata Mulai Dibuka

Selasa 09-06-2020,11:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Pembangunan sektor pariwisata, membutuhkan kerja sinergi. Pertimbangan mulai dari anggaran hingga letak administratifnya, semisal di kawasan hutan, perlu disikapi lintas pemerintahan mulai dari desa, daerah dan pusat. Wakil Ketua 1 DPRD Bengkulu Utara (BU), Juhaili, SIp mengatakan, Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang strategis. Karena pariwisata hampir menjadi sektor strategis pembangunan nasional. \"Artinya, ini peluang bagi kita di daerah. Tinggal lagi, bagaimana pengemasan program ini, itu yang perlu kita kaji dan rembuk bersama,\" kata Juhaili, kemarin. Dari sektor regulatif, politisi Golkar ini mengapresiasi Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang sudah menegaskan keseriusannya itu dalam bentuk Rencana Induk Pariwisata Daerah (Riparda). Hanya saja, hal itu perlu dibarengi lagi dengan pemetaan untuk memantapkan, salah satu fokus pembangunan di daerah. \"Fokus pembangunan itu penting. Selain menjadi kerangka besar desain pembangunan di daerah, juga menjadi trust pemerintah pusat dalam mendukung sektor kepariwisataan di daerah. Potensi kita banyak,\" pungkasnya. Objek Wisata Mulai Dibuka PANTAUAN RU di lapangan, setelah vakum hampir 2 bulan, objek wisata di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mulai dibuka untuk umum. Namun pengelola objek wisata diwajibkan untuk menerapkan protokoler kesehatan baik wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum dan setelah memasuki area wisata. Seperti yang dilakukan oleh Indra, salah satu pemilik usaha kolam renang di Kota Arga Makmur. Dikatakan, dirinya mulai membuka kembali objek wisata kolam renang untuk umum. Namun bagi semua pengunjung, diwajibkan untuk menggunakan masker dan wajib mencuci tangan serta membilas diri sebelum masuk ke area kolam renang. \"Setelah sempat tutup selama 2 bulan lebih, mulai hari ini kita sudah buka kembali dan bisa dikunjungi oleh siapa saja yang mau berenang tapi wajib mematuhi aturan protokoler kesehatan,\" jelas Indra. Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) BU, Nyoman Karwita, S.Sos mengatakan, belum ada pengumuman resmi untuk objek wisata dibuka kembali, namun sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berlibur. \"Aturan terkait pembukaan objek wisata memang belum dikeluarkan, hanya di lapangan sudah mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat,\" ungkapnya. Ia mengatakan, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker dan tetap menjaga jarak serta memperhatikan kondisi tubuh untuk tetap fit. Selain itu, kepada pemilik atau pengurus objek wisata, diminta untuk menyediakan sarana cuci tangan dan memastikan semua pengunjung mematuhi protokoler kesehatan. \"Pengunjung maupun pemilik atau pengurus objek wisata, harus memastikan kondisinya aman untuk dikunjungi,\" pinta Nyoman. (bep/mae)

Tags :
Kategori :

Terkait