New Normal, Perekonomian Harus Menjadi Fokus Pemerintah

BENGKULU RU - Upaya mengembalikan pertumbuhkan ekonomi masyarakat harus menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah (Pemda), ketika wacana New Normal benar-benar direalisasikan. Ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Srie Rezeki, SH. Menurutnya, saat ini akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), perekonomian masyarakat terpuruk. \"Mengembalikan ekonomi masyarakat pada waktu sebelum pandemi Covid-19 melanda, penting juga dipersiapkan Pemda. Sehingga pada saat New Normal diberlakukan, kondisi ekonomi masyarakat bisa kembali membaik. Kalau kita bicara kondisi hari ini (kemarin, red), masyarakat masih susah termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,\" ungkap Srie, Rabu (3/6). Terlebih, lanjut Srie, mayoritas masyarakat di Provinsi Bengkulu ini bermatapencaharian sebagai petani. Sementara sama-sama diketahui jika harga hasil produksi pertanian ataupun perkebunan menurun drastis. \"Makanya kita minta ada upaya Pemda untuk memulihkan ekonomi masyarakat ini. Tujuannya agar ekonomi masyarakat membaik,\" kata Srie. Disisi lain, Srie meminta persiapan menuju New Normal dipersiapkan, serta dipertimbangkan secara matang dari semua sisi baik dan buruknya. \"Apalagi diketahui kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi kita terus mengalami penambahan. Ini juga harus menjadi cerminan, yang menandakan jika protokol kesehatan Covid-19 benar-benar diterapkan,\" ujarnya. Ia menambahkan, terkait penerapan protokol kesehatan ini penting juga diketahui bukan hanya menjadi tanggungjawab dan tugas kelompok tertentu saja. \"Tetapi kita juga dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Sehingga menciptakan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 harus benar-benar ditumbuhkan,\" sampainya. Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah melakukan pemantauan ke beberapa titik seperti pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan lainnya dalam rangka pengecekan untuk mengecek persiapan menuju New Normal. \"Kita berharap masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga nantinya tidak terpapar,\" demikian Rohidin. (tux)