ARGA MAKMUR RU - Patroli dialogis, masih dikedepankan polisi. Namun, masih saja ditemui, prilaku abai di masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang notabene merupakan salah satu zona merah pandemi Virus Corona di Provinsi Bengkulu.
Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK, MH, menegaskan pelaksanaan patroli saat lebaran yang dilakukan kepolisian jajaran, lebih menitikberatkan pada antisipasi berkumpulnya masyarakat di tengah pandemi Corona, seperti saat ini.
\"Karena berkumpulnya masyarakat, sangat berpotensi tinggi terjadinya penularan dari inang-inang virus yang kita sendiri, tak mengetahui persis dimana dan tengah bersarang di tubuh siapa? makanya fokus kita adalah mengantisipasi terjadinya aktifitas yang tak mencerminkan physical distancing,\" kata Kapolres, saat memimpin giat Patroli yang masih dalam rangkai Ops Ketupat pada lebaran pertama, kemarin.
Anton menambahkan, langkah antisipatif itu sudah dilakukan sejak H-1 lebaran. Tepatnya pada penghujung puasa yang biasanya akan menjadi momen, takbiran serta berkumpulnya masyarakat.
Anton turut menghaturkan permintaan maaf kepada masyarakat, atas langkah-langkah yang dilakukan oleh kepolisian. Dia menegaskan, tidak ada niat lain dan tidak bukan, langkah-langkah itu merupakan upaya pihaknya dalam menangkal penyebaran virus yang secara nasional, terus menampakkan eskalasi yang mengkhawatirkan, sejak H-2 lebaran. Sebagaimana Tim Gugus Nasional Covid-19, merilis setiap harinya hampir seribu orang terpapar virus yang belum ditemukan obatnya itu.
\"Mari kita satukan persepsi bersama, untuk menghalau penyebaran virus yang semakin masif. Karena ini, sudah bukan persoalan biasa, tapi merupakan persoalan dan bencana kemanusiaan yang tentunya menjadi tanggungjawab kita bersama,\" imbau Kapolres. (bep)