Kendaraan Pribadi Mendominasi Putar Balik

Sabtu 23-05-2020,20:37 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU -Hingga H-1 Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah, sebanyak 353 kendaraan dipaksa putar balik lantaran berniat masuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Menariknya dari total kendaraan tersebut, kendaraan pribadi masih mendominasi. Ini disampaikan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno, Sabtu (23/5). Menurutnya, kendaraan yang dipaksa putar balik itu, terjaring dalam Operasi Ketupat yang dalam pelaksanannya tetap fokus terhadap kendaraan yang hendak memasuki perbatasan Provinsi Bengkulu. \"Tercatat 353 kendaraan kita paksa untuk putar balik dan kembali lagi ke tempatnya masing-masing,\" ungkap. Sudarno. Kebijakan ini, lanjut Sudarno, sesuai dengan instruksi pemerintah mengenai larangan mudik, dalam rangka penanggulangan penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) khususnya dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Yang mana keseluruhan kendaraan itu terjaring ketika hendak memasuki Provinsi Bengkulu di sejumlah titik daerah. perbatasan\" Seperti di perbatasan Kota Bengkulu, 1 kendaraan R4 pribadi kita paksa putar balik. Kemudian perbatasan Kabupaten Lebong 1 kendaraan R4 pribadi, Bengkulu Selatan 5 kendaraan R4 pribadi. Rejang Lebong 1 kendaraan R2, 154 kendaraan R4 pribadi, dan 7 kendaraan R4 Umum/Bus. Selanjutnya di perbatasan Mukomuko 41 kendaraan R2 dan 93 kendaraan R4 pribadi. Terakhir di perbatasan Kaur sebanyak 1 kendaraan R2, dan 49 R4 pribadi,\" terang Sudarno. Dalam kesempatan ini, pihaknya menghimbau agar masyarakat untuk mengikuti instruksi pemerintah mengenai larangan mudik, yang sampai saat ini masih berlaku dan bakal dipantau petugas Gabungan di Posko-Posko Perbatasan. \"Jadi ikuti instruksi tidak usah mudik, lebaran tetap lebaran dengan hanya di rumah saja hingga Covid-19 berakhir,\" imbaunya. Lebih jauh dikatakannya, selain juga dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan ibadah sunnah sholat ied dengan dirumah saja dan tidak bersilahturahmi ke tetangga sekitar ataupun ke sanak famili. \"Karena hal itu diyakini dapat mempercepat penyebaran Covid-19,\" singkatnya. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait