ARGA MAKMUR RU - Pandemi Virus Corona yang sudah membawa Kabupaten Bengkulu Utara (BU) ke zona merah, nyatanya belum disikapi bijak oleh warga di daerah. Nyatanya, pemandangan kumpulan warga di zona-zona terbuka seperti persawahan dan irigasi Kemumu yang sudah nyata-nyata dilarang sementara untuk tak dijadikan tempat kumpul-kumpul hingga alun-alun kota di malam hari, tetap saja mudah ditemui. Malahan, acap ditemuai warga yang santai, tak mengenakan masker. Seakan kebal dengan virus yang belum ditemukan obatnya itu. Pantauan Radar Utara, sudah beberapa pekan terakhir, petugas terus melakukan pembubaran warga yang tetap nekad berkerumun di tengah pandemi Corona di daerah terus bertambah. Malam kemarin, dalam Patroli Blue Light, Satlantas Polres BU juga turut membubarkan kerumunan warga dan yang membandel diberikan sanksi push up serta memegang poster berjanji tidak mengulangi tindakannya lagi. Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK,MH melalui Kasat Lantas AKP Kadek Suwantoro, SH,SIK, menegaskan hingga saat ini polisi masih menggunakan pendekatan-pendekatan dialogis, menyikapi perilaku-perilaku abai yang masih acap ditemui di masyarakat. Lebih-lebih, kata dia, kerumunan warga yang menjadi sasaran patroli itu, sebatas nongkrong-nongkrong santai yang tidak begitu prinsip dan penting. \"Patroli tim zebra siaga lantas ini, sasarannya berkerumun atau nongkrong-nongkrong plus tidak memakai masker. Langkah kita, mulai peneguran hingga sanksi push up dan berjanji sambil bawa tulisan janji tidak nongkrong dan janji akan pakai masker,\" kata Kasat Kadek, kemarin. Sikap abai di masyarakat ini, kata Kadek, turut menjadi keprihatinan tersendiri. Pasalnya, situasi pandemi virus di daerah saat ini tengah dalam ekskalasi negatif atau bertambahnya kasus positif Corona, sejak beberapa hari terakhir yang nyatanya masih dianggap remeh di masyarakat. \"Eskalasi sikap kami pun bisa saja ditingkatkan lagi, ketika masyarakat tetap abai dalam kondisi seperti ini,\" tegasnya. (bep)
Warga Bandel Disanksi Push Up
Senin 18-05-2020,19:14 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :