ARGA MAKMUR RU - Amblasnya tanah penyangga rel molek, lantaran longsor di jalur menuju Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara (BU), beberapa waktu lalu. Membuktikan pentingnya akses jalur anyar, untuk segera dituntaskan oleh pemerintah daerah. Selain akan jauh lebih efektif dan efisien dari sisi jarak dan keselamatan masyarakat. Keberadaan rel molek yang sejatinya sejarah, namun masih menjadi rute dan transprotasi inti nantinya bisa menjadi wisata baru di kawasan Batavia Kecil itu. Sayangnya, akses yang tinggal membuka badan jalan lebih kurang 1,5 kilometer itu, hingga kini belum tersambung dengan fasilitas rabat beton yang berada di kawasan Sungai Landai yang ada bekas pertambangan emas itu. Pantauan Radar Utara, TNI dari Makodim 0423 BU sudah melaksanakan pembukaan badan jalan lebih kurang 2,2 kilometer dan rampung sesuai dengan MoU dengan Pemda BU Tahun Anggaran 2019 lalu. Kejadian longsor di kilometer 26 baru-baru ini, menjadi alasan mendesak, agar akses jalan itu segera dirampungkan pembukaan badan jalannya. Bupati BU Ir H Mian, ketika dikonfirmasi Radar Utara mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kodim 0423/BU dalam rencana kembali melanjutkan pembukaan badan yang lebih kurang tinggal menuntaskan link sejauh 1,5 kilometer itu. Walau tak menegaskan secara pasti waktu pelaksanaan, Mian menyampaikan dalam waktu dekat, pelaksanaan pembukaan badan jalan lanjutan dari obyek kerja Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun lalu, akan segera dimulai. \"Kita sudah koordinasi Kodim 0423 BU dan tinggal pelaksanaannya saja. Dalam waktu dekat dimulai,\" ujar Bupati kepada RU, kemarin. Disinggung langkah konkret Pemda BU, atas persoalan yang terjadi. Maklum, pasca amblasnya tanah penyangga yang dihantam longsor, harga kebutuhan pangan di kawasan yang terdapat ratusan kepala keluarga itu, makin melambung. Bupati menyampaikan, besok pihaknya akan segera mengirimkan bantuan sembako, lebih kurang 150 paket yang akan didistribusikan untuk masyarakat di wilayah itu. \"Sembari kita meninjau lokasi longsor dan juga titik kelanjutan pembukaan badan jalan. Intinya, dananya ada. Sesuai dengan regulasi yang ada,\" bebernya. Terpisah, Dandim 0423 BU, Letkol Inf Agung Pramudyo Saksono, S.Sos, M.Si, saat dikonfirmasi Radar Utara mengaku sudah menyampaikan kajian kepada pemerintah daerah. Khususnya, terkait dengan rencana pembukaan badan jalan yang diperkirakan memiliki volume lebih kurang 1,5 kilometer itu. Dia juga menegaskan, beberapa waktu lalu sudah menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan lapangan. Prinsipnya, ketika segala sarana dan prasarana seperti anggaran kegiatannya jelas dan siap, pihaknya pun akan menerjunkan personelnya. \"Saat ini kita menunggu kesiapan dari daerah. Prinsipnya kalau kita di tentara ini, siap. Selain itu, jika jalan tembus dari PT API itu terbangun, setidaknya rel molek yang selama ini menjadi transportasi inti, bisa menjadi transportasi wisata dan sejarah, tentunya ini sangat baik. Efek dominonya cukup banyak. Khususnya, soal keselamatan masyarakat yang wajib menjadi prioritas,\" pungkasnya. (bep)
Akses Jalan Mendesak di Lebong Tandai
Sabtu 02-05-2020,12:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :