BENGKULU RU - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) yang merupakan warga Kota Bengkulu diketahui meninggal dunia. Meninggalnya warga yang dimaksud dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes dikonfirmasi, Senin (27/4). \"Warga yang berstatus PDP tersebut meninggal dunia subuh tadi (kemarin, red) sekira pukul 05.00 WIB. PDP meninggal tersebut laki-laki berinisial M umur 60 tahun asal Kota Bengkulu. Yang bersangkutan meninggal di rumah, riwayatnya pernah dirawat di salah satu rumah sakit swasta,\" ungkap Herwan. Kemudian, lanjut Herwan, yang bersangkutan dirujuk ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) dengan keluhan demam, batuk berdahak, lemas, dan sesak. Berdasarkan hasil uji cepat atau rapid test hasilnya unreaktif. Hanya saja ketika dirujuk ke RSHD, yang bersangkutan ini tidak mau dirawat dan menginginkan isolasi mandiri di rumah saja. \"Sehingga statusnya tetap PDP. Yang bersangkutan meninggal dengan penyakit penyerta, yakni TBC. Tim medis sebelumnya sudah melakukan pengambilan swab satu kali sebelum yang bersangkutan meninggal. Saat ini masih menunggu hasil uji lab tersebut dan yang bersangkutan sudah dimakamkan sesuai Protaf Covid-19,\" kata Herwan. Lebih jauh dikatakannya, total PDP di Provinsi Bengkulu sebanyak 24 orang yang diantaranya 2 orang dinyatakan sembuh, 2 orang menjadi konfirmasi positif, 11 orang dalam pengawasan dan 9 orang meninggal. \"Sementara itu untuk kasus konfirmasi positif covid-19 tetap 8 orang diantaranya, 1orang meninggal, 1 dinyatakan sembuh, 2 orang menjalankan isolasi mandiri, 3 orang dirawat di RS Kepahiang dan 1 dirawat di RS Bhayangkara kota Bengkulu,\" singkat Herwan. Update Covid-19 di BU TERPISAH, data pertanggal 27 April sampai pukul 14.00 WIB kemarin, terdata jumlah kedatangan warga ke Kabupaten Bengkulu Utara (BU) masih ada penambahan sebanyak 30 orang dengan tujuan 7 kecamatan di BU. Yakni Arga Makmur 1 orang, Hulu Palik 3 orang, Air Napal 2 orang, Padang Jaya 5 orang, TAP 1 orang, Napal Putih 6 orang dan Ulok Kupai 12 orang. Adanya penambahan 30 orang ini, menjadikan total kedatangan warga ke BU sebanyak 3.522 orang. Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes mengatakan, walau jumlah kedatangan tetap bertambah namun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tidak ada penambahan dan masih menyisakan 13 orang dalam proses pemantauan. \"Kita terus sampaikan kepada semua ODP dan orang dengan notifikasi untuk wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan wajib menggunakan masker sebagai bentuk perlindungan diri dan melindungi orang lain,\" ungkap Maarif. (tux/mae)
Lagi, 1 PDP Meninggal, BU Siapkan Posko Perbatasan
Selasa 28-04-2020,12:11 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :