Rumah Pasien Positif Covid-19, Disemprot Disinfektan

KEPAHIANG RU - Setelah 3 orang warga Kabupaten Kepahiang dinyatakan positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, Rabu (22/4) kemarin, langsung turun untuk melakukan penyemprotan Disinfektan di rumah dan sekitar komplek perumahan tempat pasien tinggal yaitu di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik, mengatakan, penyemprotan yang dilakukan tersebut merupakan langkah antisipasi yang diambil untuk memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). \"Penyemprotan Disinfektan yang kita lakukan ini sudah sesuai SOP. Dimana fokus Penyemprotannya dilakukan ditempat tinggal pasien,\" ungkapnya. Selain tempat tinggal pasien, Taufik memastikan sekitar 500 rumah yang berada di komplek perumahan tempat pasien tinggal juga dilakukan penyemprotan Disinfektan. \"Seluruh rumah yang ada di komplek ini akan kita semprot dengan Disinfektan dan kita berharap dari pihak Pemdes juga bisa melakukan penyemprotan masal di Seluruh area Desa ini serta sebagai langkah antisipasi kami dari gugus tugas meminta agar penyemprotan ini terus dilakukan,\" demikian Taufik. Sementara itu, keberadaan akses jalan disekitar Komplek tempat pasien positif Covid-19 tinggal di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang hanya dibuka satu pintu. Kades Tebat Monok, Padilah, A.Md mengatakan, selain akses jalan hanya dibuka satu pintu, pihak pemdes juga akan membuat Posko pantau, hal ini dilakukan untuk mempermudah mengontrol kegiatan keluar masuk warga yang ada disekitar Komplek. \"Keputusan ini kami ambil setelah melakukan rapat dengan seluruh jajaran pemdes dan kami sepakat bahwa akses jalan di komplek perumahan pasien hanya dibuka satu pintu,\" jelasnya. Di posko pantau nantinya, sambung Padilah, juga akan dilengkapi oleh alat pengukur panas tubuh dan cairan antiseptik. Selain itu Lanjut Padilah, sebagai langkah antisipasi pihak pemdes akan segera melakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh area Desa Tebat Monok. \"Setelah menutup seluruh gang yang ada di komplek itu dan hanya dibuka satu pintu, kami juga akan mendirikan posko pantau, agar bisa lebih maksimal mengontrol kegiatan yang ada di area tersebut,\" demikian Padilah. (cw2).