AIR MANJUNTO RU - Wabah coronavirus atau covid-19 memberikan pukulan terhadap harga getah karet. Minggu ini, harga karet mengalami penurunan drastis, dari Rp 6 ribu turun menjadi Rp 5 ribu per kilogram. Penurunan karet ini menyusul kabar bahwa di Sumatera Barat (Sumbar), covid-19 semakin tidak terkendali. Kabar yang beredar, pemerintah Sumbar melakukan pembatasan sosial berskala besar. Kondisi ini semakin menyulitkan para tauke karet yang selama ini menjual karet ke Padang, Sumbar. Sejauh ini, karet yang dibeli dari petani masih ditampung oleh tauke. Hal ini akan terus berlangsung hingga waktu yang belum ditetapkan. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang buruh sadap karet, Dadang (42), kemarin. menyampaikan, mungkin Mukomuko belum terpapar covid-19, namun masyarakat ikut merasakan dampaknya. Ia menyampaikan, dirinya bekerja sebagai buruh sadap karet dengan pembagian 50:50. Jika dalam 1 bulan mendapat 200 kilogram getah, setelah dijual hasilnya dibagi dua. Dengan harga yang sangat rendah ini maka hasil yang didapat juga semakin sedikit. Namun demikian, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kondisi ini meskipun harga rendah, hasil nyadap karet juga tetap dijual, karena terdesak kebutuhan. \"Harga karet kami jual Rp 4 ribu per kilogram, biasanya Rp 5 ribu hingga Rp 6.500 per kilogram. Mungkin ini hanya kebijakan tauke sendiri, karena belum bisa jual karet ke Padang,\" sampainya. Dadang juga menyampaikan, belakangan curah hujan cukup tinggi. Hal itu menyebabkan tidak bisa nyadap karet setiap hari. Kendala lain, cuaca yang tidak menentu, pada pagi hari cerah, siangnya hujan. Hal itu menyebabkan getah yang belum beku hanyut terbawa air hujan. (oye)
Dampak Corona Dirasakan Petani Karet
Selasa 21-04-2020,10:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :