BENGKULU RU - Media massa dan masyarakat dalam wilayah Provinsi Bengkulu diminta bijak terkait pemberitaan ditengah-tengah wabah Corona Virus Disease (Covid-19. Ini disampaikan Kadis Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM, Selasa (7/4). Menurutnya, ini penting disampaikan mengingat pemberitaan di sejumlah media massa terkesan membenturkan kepentingan.
\"Kita sebenarnya menyayangkan masih ada media yang terkesan berupaya membentur kepentingan-kepentingan lain, selain dari kepentingan penanganan wabah Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Selaku pengemban tugas negara dalam pemantauan Informasi publik, kita menilai ada salah satu dan beberapa media menyajikan pemberitaan yang kurang layak menjadi kosumsi publik,\" sesal Jaduliwan.
Sejauh ini, lanjut Jaduliwan, pihaknya tetap dan sangat menghargai kebebasan pers. Tapi hendaknya dalam pemberitaan, media diharapkan dapat lebih bijak dalam menyajikan pemberitaan. Dalam artian bukan opini yang cenderung saling bersilangan. Sehingga terkesan ada upaya untuk menjadikan isu yang melahirkan opini baru dari masyarakat.
\"Padahal bukan itu yang diminta masyarakat saat ini. Sebagai contoh ada pemberitaan seolah-olah terjadi pertentangan kebijakan kepala daerah dalam situasi sekarang ini, yang kita sinyalir berita tersebut untuk mempengaruhi massa agar menghindari himbauan-himbauan pemerintah. Makanya kita juga minta masyarakat bijak dalam menilai pemberitaan,\" katanya.
Ia menambahkan, masyarakat juga harus lebih dewasa untuk memfilter berita-berita yang beredar. Apalagi yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Bagi masyarakat yang sudah terlanjur atau membaca berita itu, untuk tidak usah dibaca lagi atau dikomentari.
\"Karena semakin memperpanjang dan memperbesar, bahkan mungkin itulah yang diharapkan oknum pemilik media,\" sindirnya.
Lebih jauh dikatakannya, pihaknya juga mengapresiasi media-media yang terus berjuang memberi informasi pada masyarakat. Baik berupa tentang kebijakan pemerintah pusat atau pemerintah daerah yang benar-benar peduli dalam penanganan wabah Covid-19 ini.
\"Media yang seperti ini sudah menjalankan fungsinya, dan menjadi saluran informasi publik yang sehat dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat,\" singkatnya. (tux)