ARGA MAKMUR RU - Sebelumnya, rencana pelaksanaan tes Guru Bantu Daerah (GBD) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tahun 2020 akan dilaksanakan di akhir bulan Maret 2020. Dengan aturan, peserta diminta menggunakan masker. Lantaran masifnya penularan virus Corona dan imbauan untuk tak menggelar kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa, maka pelaksanaan tes tertulis GBD tahun 2020 akan diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan. \"Rencana awal tes tertulis akan dilakukan di tanggal 29 dan 30 Maret 2020, namun berhubung saat ini kondisi yang tidak memungkinkan ditambah lagi ada larangan untuk tidak melakukan pengumpulan massa, maka untuk tes tertulis GBD akan diundur,\" jelas Kepala Dinas Pendidikan BU, Dr H Agus Haryanto, SE, MM. Saat ini dari ribuan peserta yang telah memasukan berkas diketahui hanya 710 peserta yang berkasnya lengkap, sementara ratusan pelamar lainnya ada yang tidak memenuhi persyaratan di antaranya ijazah tidak sesuai dengan klasifikasi, serta syarat lain yang tidak lengkap. \"Data awal memang ada sekitar seribuan pelamar, namun setelah dilakukan penyeleksian hanya menyisakan sebanyak 710 pelamar dan nantinya akan diseleksi kembali dan berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya,\" tukasnya. (mae)
ARGA MAKMUR RU - Sebelumnya, rencana pelaksanaan tes Guru Bantu Daerah (GBD) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tahun 2020 akan dilaksanakan di akhir bulan Maret 2020. Dengan aturan, peserta diminta menggunakan masker. Lantaran masifnya penularan virus Corona dan imbauan untuk tak menggelar kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa, maka pelaksanaan tes tertulis GBD tahun 2020 akan diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan. \"Rencana awal tes tertulis akan dilakukan di tanggal 29 dan 30 Maret 2020, namun berhubung saat ini kondisi yang tidak memungkinkan ditambah lagi ada larangan untuk tidak melakukan pengumpulan massa, maka untuk tes tertulis GBD akan diundur,\" jelas Kepala Dinas Pendidikan BU, Dr H Agus Haryanto, SE, MM. Saat ini dari ribuan peserta yang telah memasukan berkas diketahui hanya 710 peserta yang berkasnya lengkap, sementara ratusan pelamar lainnya ada yang tidak memenuhi persyaratan di antaranya ijazah tidak sesuai dengan klasifikasi, serta syarat lain yang tidak lengkap. \"Data awal memang ada sekitar seribuan pelamar, namun setelah dilakukan penyeleksian hanya menyisakan sebanyak 710 pelamar dan nantinya akan diseleksi kembali dan berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya,\" tukasnya. (mae)