PT SM Mangkir, Mediasi Kedua Gagal Lagi

AIR NAPAL RU - Agenda mediasi lanjutan antaran masyarakat Desa Pasar Bembah dan PT Sawit Mulia (SM) yang difasilitasi pemerintah Kecamatan Air Napal, Polsek Air Besi dan Koramil Kerkap, pada Jumat (13/3/2020) kemarin, gagal dilaksanakan. Ini lantaran manajemen PT SM mangkir atau tidak hadir pada jadwal mediasi tahap kedua yang dilaksanakan di titik akses jalan masuk PT SM tersebut. Pantauan RU di lapangan, dalam agenda mediasi tersebut terlihat juga hadir anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Ruzianto, S.Ip. Sementara itu, tenda yang pada hari kedua aksi damai hanya ada 1 unit tenda, pada hari ketiga terlihat ditambahkan lagi 1 unit tenda lagi, sehingga totalnya sebanyak 2 unit tenda yang berdiri diakses jalan masuk PT SM tersebut. Camat Air Napal, Supandi, SH mengaku kecewa atas tidak hadirnya manajemen PT SM dalam mediasi tahap kedua tersebut. \"Semua sudah hadir tapi pihak PT SM yang malah tidak hadir. Padahal, kami semua punya itikad baik menengahi agar persoalan yang ada bisa segera diselesaikan dalam mediasi tersebut,\" ungkapnya. Camat juga mengatakan, jika dalam aksi damai yang dilakukan warga Desa Pasar Bembah tersebut, hingga hari ketiga, masih terus berlangsung dengan melakukan pemortalan akses jalan masuk ke PT SM. Pasalnya, dalam mediasi tahap pertama yang dilakukan pada Kamis (12/3/2020) kemarin, manajemen PT SM baru mengabulkan satu tuntutan warga, yaitu soal penyetaraan harga. \"Harusnya, hari ini jadwal penyelesaian lanjutannya. Tapi PT SM tampaknya belum siap hadir. Jadi kita juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena kami sifatnya hanya memfasilitasi masalah saja,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua BPD Pasar Bembah, Ilmansyah mengatakan, masyarakat masih akan tetap bersikukuh untuk melaksanakan aksi damai sebelum semua point tuntutannya mendapatkan kejelasan dari PT SM. \"Iya, sampai dihari ketiga akses jalan PT SM masih ditutup. Karena belum ada kejelasan dari pihak PT SM atas tuntutan warga ini,\" singkatnya. (sfa)