LAIS RU - Tak hanya soal harga yang kian anjlok, hingga menyentuh level Rp 5 ribu per kilogram. Petani karet khususnya di Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, semakin dibuat meradang akibat aksi pencurian. Tak tanggung-tanggung, informasi terhimpun RU, beberapa hasil sadapan petani tak luput dari sasaran pencurian. Saratun salah satunya. Petani karet ini mengaku resah atas aksi pencurian tersebut. Bahkan hampir semua hasil sadapan miliknya dicuri. \"Harga anjlok, ditambah lagi getah karet sudah disadap malah dicuri,\" cetusnya. Senada, Ben menyampaikan petani sempat berinisiasi dengan mengintai pada malam hari. Karena diduga pelaku melancarkan aksinya, jelang dinihari. Hanya saja, upaya menangkap pelaku belum membuahkan hasil. \"Sudah sepekan ini, aksi pencurian getah karet terjadi. Kabarnya petani karet di desa lain juga mengalami hal serupa,\" akunya. Atas kondisi ini, ia berharap penuh adanya perhatian pihak-pihak terkait. Selain menghentikan aksi pencurian. Kestabilan harga komoditi ini pun diutamakan. \"Wajar-wajar, harga sembako kan naik. Tidak sebanding dengan penghasilan apalagi mengandalkan hasil tani ini. Yang jelas, aksi pencurian getah karet yang mulai meresahkan ini dapat disikapi oleh pihak terkait,\" pintanya. (jho)
Harga Anjlok, Hasil Sadapan Dicuri
Kamis 12-03-2020,09:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :