Jangan Panik, RSUD Arma Sebagai Rujukan

Rabu 04-03-2020,10:38 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Bagi Pasien Terindikasi Corona
ARGA MAKMUR RU - Bahaya Virus Corona atau Covid-19 yang menjadi momok dan telah menimbulkan dampak yang tidak sedikit, mulai dari kenaikan harga hingga larangan berkunjung ke negara tertentu. Terbaru, menyebutkan ada 2 orang WNI dinyatakan positif terjangkit virus mematikan ini hingga menimbulkan keresahan masyarakat tanpa terkecuali di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Seturut dengan kondisi ini, salah satu Rumah sakit di BU ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien yang terjangkit virus ini yakni RSUD Arga Makmur. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes, ketika ditemui awak media mengatakan, telah menerima informasi terkait RSUD Arga Makmur menjadi RS rujukan pasien yang terjangkit Covid-19 dan telah melakukan koordinasi dengan RSUD Arga Makmur. Ditunjuknya RSUD Arga Makmur sebagai RS rujukan, kata dia, dikarenakan RS tersebut sudah memiliki ruang isolasi yang menjadi salah satu syarat untuk menjadi RS rujukan pasien Covid-19 ini. \"RSUD Arga Makmur sudah memiliki ruang isolasi dan sudah mengantongi lisensi sehingga bisa menjadi bagian dari 100 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19,\" jelas Arief. Selain itu, dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak terpancing oleh berita yang tidak jelas sumbernya karena yang berhak untuk mengeluarkan informasi hanya Kemenkes RI. Selain itu, untuk penggunaan masker, dirinya menyampaikan lebih diutamakan untuk warga yang sakit baik flu maupun batuk, selanjutnya paramedis wajib menggunakan masker saat bertugas. \"Jangan sampai panik dan malah melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, kita tetap harus waspada namun jangan panik dan malah merugikan diri sendiri,\" tambahnya. Arief menambahkan, masyarakat Bengkulu Utara diminta agar tetap melaksanakan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang seimbang dan melakukan aktifitas fisik secara rutin, serta memeriksakan diri jika mendapati gejala demam. \"Jika mendapati gejala seperti demam, batuk-batuk, penafasan cepat tak normal, dahak kental dan anggota tubuh lemas, diharapkan segera melakukan cek kesehatan ke Faskes terdekat,\" tandasnya.
  • Sikapi Perlambatan Ekonomi
TERPISAH, Prediksi perlambatan ekonomi, akibat isu global yakni wabah Corona, wajib disikapi pula oleh daerah. Pasalnya, Virus Covid-19 itu, sudah mulai merembet ke banyak sektor ekonomi. Mulai dari bisnis transportasi, wisata hingga kuliner dan berpotensi makin meluas hingga ke daerah. Ini dibuktikan dengan instrumen fiskal di bidang bansos pangan oleh pemerintah pusat yang ditambah. Khususnya untuk bantuan sembako dari indeks Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu yang dimulai dari Maret hingga Agustus 2020. Bupati Mian, turut mengomentari soal ini. Untuk itu, langkah-langkah fundamental, kata dia, turut dilakukan daerah. Salah satunya soal tangkal dini Corona. Karena kualitas daerah, akan berimplikasi langsung dengan iklim investasi. Meski tidak sebesar di level nasional. \"Tapi yang jelas, persoalan kesehatan ini adalah fundamental. Ini persoalan serius. Harus disikapi serius juga,\" tegas Bupati usai, kemarin. Langkah masif itu, kata dia, tidak cukup hanya dilakukan pemerintah. Tapi juga wajib didukung oleh masyarakat. Paling sederhananya, kata dia, menjaga kesehatan diri dengan melaksanakan prilaku hidup bersih dan menjaga pola makan serta asupan gizi yang dijaga. \"itu langkah sederhana, tapi sangat berharga. Jika dilakukan oleh seluruh masyarakat,\" pungkasnya. (mae/bep)
Tags :
Kategori :

Terkait