Lagi, Warga Keluhkan Pelayanan Dukcapil

Selasa 03-03-2020,14:01 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), lagi-lagi dikeluhkan warga. Pelayanan yang sebelumnya, digembar-gemborkan akan dilakukan secara cepat dan akurat. Warga yang berdomisili jauh dari Ibu Kota Kabupaten akan menjadi prioritas pelayananan dan bisa dipastikan langsung jadi, baik dalam kepengurusan KTP, Kartu Keluarga (KK) dan sejumlah dokumen kependudukan lainnya. Faktanya, sejumlah keluhan dari masyarakat yang mengaku, harus menunggu lama untuk mendapatkan KK maupun KTP, masih terus muncul. Bambang, salah seorang warga dari Kecamatan Putri Hijau, mengaku kecewa atas pelayanan Dukcapil. Pasalnya, untuk mengurus satu berkas data kependudukan saja, harus berulangkali datang ke Kota Arga Makmur. Sementara, jarak tempuh domisilinya ke Arga Makmur mencapai 2,5 jam dengan menggunakan motor. \"Sementara kami juga harus bekerja. Jika pelayananannya seperti ini, masyarakat jelas kecewa. Karena, harus bolak-balik mengurusnya dan masih akan mengambilnya lagi. Bahkan, pada saat diambil juga belum tentu jadi,\" keluhnya. Senada juga dikatakan Tomi. Ia mengaku sangat tidak puas dengan pelayanan petugas di Dukcapil yang tidak ramah pada masyarakat yang mengurus data kependudukan. Ia mengaku prihatin, pelayanan masyarakat yang idealnya sopan, seringkali arogansi yang diterima oleh masyarakat dari oknum petugas di lembaga pelayanan pemerintah dan menjadi ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu. \"Kami ini orang desa, orang bodoh. Banyak juga dari kami yang benar-benar tidak tahu prosedur. Janganlah dibentak. Tolong beri penjelasan yang sejelas-jelasnya dan baik. Tapi kalau sudah bicara keras pada warga, Bupati seharusnya tahu itu dan lakukan evaluasi pada petugas yang berada di bagian terdepan memberikan pelayanan ini,\" harapnya. Terpisah, Kepala Dukcapil Kabupaten Bengkulu Utara, Drs. Waluyo Mijo, MM ketika dikonfirmasi RU mengatakan, pelayanan cepat dan tidaknya dalam kepengurusan data kependudukan tersebut, tergantung pada kondisi jaringan IT di Kantor Dukcapil. Pihaknya berdalih, jika selama ini, sudah memaksimalkan pelayanan apapun kepada masyarakat. \"Kita menggunakan sistem IT, elektronik. Jadi persoalannya itu tergantung sistem. Semua data atau dokomen harus dikonsulidasikan agar menjadi kemanunggalan data di pusat. Sementara untuk memamunggalkan data dari sini ke pusat itu, harus melalui jaringan sistem elektronik tersebut. Jika kondisinya normal, maka prosesnya baru bisa di percepat,\" jelasnya. Dia menambahkan, semua proses pelayanan Dukcapil ini akan lancar tatkala semuanya lancar, diantaranya yaitu jaringan IT tersebut. \"Yang jelas, kami sudah berupaya mengoptimalkan dalam pelayanan kepada masyarakat,\" timpalnya. Sementara itu, disinggung terkait keluhan masyarakat terhadap pelayanan petugas Dukcapil. Ia mengatakan, jika pihaknya sudah memberdayakan petugas pelayanan secara maksimal dalam ranah etos kerja yang dibuktikan dengan banyaknya waktu lembur para petugas Dukcapil. Hanya saja, ia tidak menampik keterbatasan petugas di Kantor Dukcapil juga berpengaruh terhadap tidak maksimalnya pelayanan yang ada. \"Memang kurang petugasnya. Tapi, meski begitu kami berupaya untuk memberikan pelayanan yang terus baik dengan sumber daya yang dimiliki saat ini,\" pungkasnya. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait