Modus Catut Institusi Masih Digunakan Penipu

Senin 24-02-2020,11:34 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BATIKNAU RU - Berbagai cara dan modus dilakukan oleh pelaku tindak kejahatan penipuan. Baru-baru ini seorang lelaki paruh baya, Juman (54) nyaris jadi korban. Aksi penipuan dilakukan via telepon dan warga di Kecamatan Batiknau ini diminta untuk mentransfer sejumlah uang kepada pelaku dengan berbagai alasan. Bahkan, pelaku penipuan tak segan-segan menyebut dirinya sebagai salah satu anggota kepolisian untuk menakut-nakuti korbannya. Kepada RU, ia menceritakan dirinya yang memang tidak tinggal satu kota dengan sang anak, tiba-tiba ada seorang lelaki menelpon dan memberitahu jika sang anak terlibat narkoba. Jika ingin bebas diminta mengirikan sejumlah uang. “Pelaku mengaku bertugas di Polda Sumatera Selatan. Berhubung anak saya juga tinggal di sana, saya pun nyaris percaya,\" akunya. Ia menerangkan, pelaku mengiming-imingi tebusan senilai Rp 10 juta. Uang itu sebagai syarat jaminan agar sang anak lepas dari jeratan hukum. Ingin meyakini berita tersebut, ia lantas langsung menghubungi sang anak. \"Kalau anak saya tak dapat dihubungi, kemungkinan besar akan saya amini permintaan pelaku,\" ujarnya. Menyikapi hal ini, Kapolsek Lais, Ipda Susilo, SH berpesan agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai praktik penipuan. \"Jika mendapatkan informasi seperti itu, cek dulu kebenarannya. Bila perlu konsulitasikan ke pihak berwajib. Kami siap menerima dan memberi informasi yang dibutuhkan masyarakat,\" tandasnya. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait