MUKOMUKO RU - Dipastikan, Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko gagal melakukan kegiatan pengembangan konservasi ikan mikih di tahun 2020 ini. Pasalnya, alokasi anggaran untuk kegiatan itu tidak ada disediakan dari APBD. “Anggaran tidak ada, sehingga untuk kegiatan pengembangan konservasi ikan mikih kita tunda dulu,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si, ketika dikonfirmasi kemarin. Hingga sekarang ini, kata dia, baru ada sebanyak 3 desa dalam wilayah Kecamatan Air Dikit sebagai daerah pengembangan dan percontohan (Pilot project) konservasi ikan mikih. Sebanyak 3 desa tersebut diantaranya, Desa Pondok Lunang, Desa Dusun Baru, dan Desa Air Dikit. “Untuk saat ini, ketiga desa itu memang kita jadikan desa pengembangan dan percontohan untuk kegiatan konservasi ikan mikih. Sebab ketiga desa itu, daerahnya berdekatan langsung dengan sungai air dikit yang sekarang ini menjadi habitat ikan mikih,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, pihaknya kini telah fokus untuk melakukan penangkapan peranakan ikan mikih untuk dikembangkan di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang. Hitunganya, saat ini sudah ribuan peranakan ikan mikih berhasil dipelihara. “Nanti kalau sudah besar, ikan itu akan kita lepaskan di habitatnya biar berkembang biak,” urainya. (rel)
Pengembangan Konservasi Mikih Gagal
Rabu 19-02-2020,10:34 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :