Harga Karet Anjlok, Petani Minta Solusi

Jumat 07-02-2020,10:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GIRI MULYA RU - Anjloknya harga getah karet, tampaknya sudah mencapai titik klimaks. Tidak hanya diresahkan akibat penurunan harga, volume getah karet yang tak lagi produktif pun tengah melanda para petani. Akibat kondisi ini, petani di sejumlah wilayah khususnya di Kecamatan Air Padang pun ramai-ramai mulai alih profesi dan membiarkan kebun karetnya menganggur begitu saja. Mulyadi salah satunya. Petani karet asal Kecamatan Air Padang ini mengaku mulai resah dengan biaya pendidikan anak-anaknya kian minim lantaran mengandalkan hasil karet. \"Dalam sehari hanya dapat lima kilo. Tapi saat itu hasilnya masih lumayan bisa mencapai Rp 7 ribu perkilogram. Tapi sekarang malah turun terus hingga Rp. 5000 perkilogram,” keluhnya. Senada, Feri mengaku makin tak berdaya dengan kondisi harga karet saat ini. Jika tetap diteruskan menyadap getah yang luasnya kurang dari satu hektar miliknya itu, ia mengaku malah tak mendapatkan apa-apa. “Bayangkan untuk membeli beras satu kilo saja, harus menjual getah karet dua kilo lebih, bagaimana ini mas,” imbuhnya. Akibatnya, sudah lebih dari 2 pekan terakhir kebun karet miliknya dibiarkan menganggur. “Banyak dari kami alih profesi apa saja. Ada yang merantau jadi buruh bangunan di perkotaan dan ada juga mulai menekuni usaha lain, pokoknya macam-macam,” ujarnya. Ia mewakili para petani karet lainnya berharap agar pemerintah bisa membantu mereka dengan menaikkan harga ataupun solusi secepatnya. \"Kebutuhan pokok melambung. Jika tidak ada inisiasi mencari sumber nafkah lain, bakal tambah susah,\" tukasnya. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait