Pendaftar Penyuluh Swadaya Capai 33 Orang

• Elxsandi: Kita Butuh 9 Orang

MUKOMUKO RU - Hingga Senin (3/2) siang kemarin, jumlah peserta yang sudah mendaftarkan diri menjadi tenaga penyuluh swadaya, mencapai 33 orang. Dari jumlah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Pertanian (Dispertan), hanya mengambil sebanyak 9 orang sesuai anggaran yang disediakan dalam APBD tahun 2020. “Tentu, untuk mengambil 9 orang dari 33 orang peserta, kami akan melakukan seleksi. Dalam proses seleksi, kami lebih mengedepankan peserta dari kelompok tani yang benar-benar menguasai pertanian. Selain itu, kami juga mengedepankan peserta yang lulusan sarjana pertanian untuk diangkat menjadi tenaga penyuluh swadaya ini,” ungkap Kepala Dispertan Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP melalui Kabid Penyuluh Pertanian, Elxsandi Utria Darma, S.TP, M.Ec, D.Ev, ketika dikonfirmasi kemarin. Setelah proses seleksi administrasi rampung, masih ada tahapan yang akan dilalui yaitu tes wawancara, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan peserta dalam bidang ilmu pertanian. Mulai dari tata cara pengelolaan lahan yang baik, menanam yang baik, hingga upaya pencegahan terhadap ancaman hama yang menyerang pada tanaman. “Yang jelas, peserta yang lolos seleksi tahap awal, akan ikut tes wawacara. Dan ini tolak ukur peserta untuk menentukan lolos dan tidaknya menjadi tenaga penyuluh sawadaya. Jika ingin lolos, saya ingatkan supaya peserta yang sudah daftar bisa lebih giat lagi belajar tentang ilmu pertanian,” pesannya. Sedangkan proses perekrutan tenaga penyuluh sawadaya ini, tambah Elxsandi, harus rampung dalam bulan ini. Sebab di bulan Maret mendatang, mereka yang lolos sudah langsung bisa bekerja. “Selama bekerja menjadi tenaga penyuluh swadaya, mereka akan mendapatkan honor dari Pemkab Mukomuko sebesar Rp 900 ribu perorang dalam sebulannya,” pungkasnya. (rel)