LAIS RU - Lurah Pasar Lais menyebut kelurahan yang dipimpinnya termasuk wilayah tertinggal. Kondisi ini, kata dia, dilatarbelakangi tidak adanya pembangunan infrastruktur khususnya akses jalan selama belasan tahun terakhir. \"Sudah 17 Tahun Kelurahan Pasar Lais, tak tersentuh pembangunan di luar Alokasi Dana Kelurahan. Baik akses jalan, maupun di sektor kepariwisataan,\" sesalnya. Padahal, aku dia, pemerintah Kelurahan Pasar Lais sudah berulang kali berupaya mengusulkan. Baik ke daerah maupun provinsi, namun tak kunjung mendapatkan respon pemerintah. \"Kelurahan Pasar Lais juga bagian Kabupaten Bengkulu Utara. Kenapa sampai sekarang kesan tersisihkan, masih melekat di Kelurahan ini,\" cetusnya. Bahkan, ia pun menolak soal arahan usulan program replanting sawit. Dengan alasan, selain warga tak memiliki lahan, kebutuhan utama yakni infrastruktur jalan saja tak kunjung dibangun. \"Saat musrenbangcam disebutkan soal replanting sawit dan karet. Kami tidak butuh program itu. Yang masyarakat Kelurahan Pasar Lais inginkan, pemulihan infrastruktur khususnya akses jalan dan wisata,\" pintanya. Anggota DPRD BU Dapil Kecamatan Lais, Selamun turut angkat suara perihal kesan ketertinggalan ini. Ia turut mendesak Pemkab BU, merespon usulan khususnya soal akses jalan tersebut. \"Karena Kecamatan Lais merupakan kecamatan tertua di daerah. Jadi sudah selayaknya usulan yang bersifat untuk masyarakat diperjuangkan dan diakomodir,\" tandasnya. (jho)
Belasan Tahun Tak Dibangun, Lurah Lais Sebut Tertinggal
Jumat 31-01-2020,10:59 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :