LAIS RU - Salah satu masalah yang masih sulit diatasi di Indonesia adalah mengenai pernikahan dini di kalangan remaja. Masih banyak yang tak memahami hal ini dan mengetahui bahaya yang sesungguhnya bisa ditimbulkan. Kepala KUA Kecamatan Lais, Muhamad, S.Ag mengungkapkan masih banyak remaja yang tidak tahu risiko pernikahan dini atau perkawinan anak. Padahal, isu tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi masalah demografi terutama di daerah. \"Masih banyak anak-anak SMA yang tidak tahu tentang faktor risiko pernikahan dini atau perkawinan anak. Salah satunya soal faktor perceraian yang cenderung terjadi pada pasangan yang menikah di usia dini,\" jelasnya. Ia menerangkan untuk menghadapi masalah semacam ini, program generasi berencana (GenRe) bisa penting untuk disosialisasikan pada remaja, terkait pencegahan pernikahan dini. Pihaknya pun secara marathon terus mensosialisasikan dampak dan resiko pernikahan dini. \"Tapi ingat, penduduk produktif itu identik dengan penduduk yang konsumtif. Dia bisa jadi berkah bisa jadi musibah, karena itu saya kira fokusnya di situ,\" tambahnya. Selain itu, ia menilai bahwa saat ini untuk membentuk keluarga yang sejahtera orientasinya sudah bergeser kepada kebahagiaan. \"Kalau saya sih itu yang saat ini penting. Namun alangkah baiknya untuk menuju ke jenjang itu, persiapan lah dulu soal materi dan mental,\" tandasnya. (jho)
Banyak Resiko Pernikahan Dini
Jumat 24-01-2020,16:37 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :