BATIKNAU RU - Tiap kali diguyur hujan warga Desa Air Manganyau, Kecamatan Batiknau terisolasi. Sebab jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer menuju perkampungan warga itu, masih berupa tanah. \"Beginilah kondisinya, desa kami. Setiap kali diguyur hujan dipastikan terisolir. Sebab sangat sulit melaluinya dengan kendaraan. Kami masih jauh dari rasa kemerdekaan seperti yang dirasakan daerah lainnya,\" cetus Naufal, pemuda setempat. Ia menjelaskan, jalan tanah yang belum pernah dilapisi aspal tersebut, terdiri dari tanjakan dan turunan dengan kanan kiri jalan berupa perkebunan karet dan sebagian lagi masih belantara. Tak sedikit pengendara khususnya roda dua, menjadi korban akibat terjatuh saat melintas. \"Menggunakan kendaraan roda dua sejenis trail saja saat cuaca hujan, butuh waktu lama untuk bisa sampai jalan aspal. Pilihannya, jalan kaki atau nekat trail. Begitu juga untuk menuju perkebunan. Kita berharap pembangunannya jadi prioritas pemerintah ke depan,\" pintanya. Kepala Desa Air Manganyau, Bambang mengaku pihaknya dalam hal ini pemerintah desa telah berulang kali mengajukan usulan. \"Namun faktanya, masih dilapisi tanah. Akan tetapi kabarnya pemerintah daerah sudah menganggarkannya tahun ini,\" tandasnya. (jho)
Jalan Berlumpur, Desa Manganyau Terisolir
Rabu 22-01-2020,14:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :