ARGA MAKMUR RU - Ancang-ancang pemerintah yang bakal menghapus subsidi gas melon (ukurang 3 kg,red), cukup membuat galau warga. Khususnya para ibu rumah tangga yang mengaku cukup mengkhawatirkan, rencana pemerintah yang bakal membuat gas melon bakal berharga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per tabungnya tersebut. Erawati, 45 tahun, ibu rumah tangga kepada Radar Utara mengakui cukup gusar dengan bakal melonjaknya harga gas melon pasca rencana pencabutan subsidi mulai digagas pemerintah pusat 4 hari lalu. Meski, pemerintah sendiri mengklaim, sudah memiliki skema guna menyikapi lonjakan harga gas melon, karena bakal disesuai dengan kondisi pasar internasional. \"Saya kira perlu dikaji lagi rencana pemerintah itu,\" harap ibu 4 anak ini, saat dibincangi di kawasan Pasar Purwodadi, Arga Makmur, kemarin. Menurut dia, yang perlu dilakukan pemerintah adalah membuat sistem pendistribusian gas melon ini, agar tak salah sasaran. Maklum, gas melon sendiri, acap disalahgunakan. Contohnya, digunakan oleh para pemilik usaha. Seperti restoran. \"Make cara gimana lah. Kan pemerintah pasti, bisa buat sistem,\" ungkapnya. Terpisah, Plt Kepala Dinas Perdagangan BU, Suharlan, S.Pd, menyampaikan pemerintah daerah masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. \"Kalau di daerah, sifatnya pelaksana regulasi. Tapi kita sangat yakin, pemerintah pasti memiliki skema lain yang tetap memperhatikan masyarakat kurang mampu,\" pungkasnya. (bep)
Galau, Subsidi Gas Melon Dicabut
Senin 20-01-2020,11:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :