AIR PADANG RU - Para petani karet gelisah. Musim gugur mulai terjadi, hingga mengakibatkan produksi getah karet menurun drastis. \"Musim gugur, para petani hanya mampu menghasilkan 25-30 kilogram sepekan. Artinya turun drastis dibanding biasanya yang mencapai 50-75 kilogram perpekannya. Kondisi inilah yang membuat petani petani karet merugi,\" aku Zulman, petani karet asal Kecamatan Air Padang. Selain itu harga getah karet juga belum mensejahterahkan petani. \"Belum lagi harganya naik turun dan masih di level Rp 6 ribu per kilogram. Kalau hanya mengandalkan hasil kebun seluas 1 hektare, bisa-bisa kebutuhan anak istri tidak tercukupi,\" keluhnya. Petani lainnya, Peras mengaku selain dilanda musim gugur. Ancaman penyakit yang menyerang tanaman karet, menjadi resiko terburuk. \"Barangkali tidak terlalu dipusingkan petani. Yang paling ditakutkan petani karet, tanaman karet juga rawan diserang penyakit. Kalau ini terjadi, pohon karet yang rusak tersebut akan mati secara perlahan-lahan. Akibatnya, petani karet harus menanggung kerugian moril dan materil,\" ucapnya. (jho)
Musim Gugur, Harga Karet Turun
Jumat 10-01-2020,14:59 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :