MUKOMUKO RU - Dari analisa jajaran aparat Kepolisian Polres Mukomuko bersama tim KPHP Mukomuko, biang kerok banjir bandang di wilayah Kecamatan Selagan Raya beberapa waktu lalu, diduga akibat hutan gundul. “Hutan yang dijadikan penyangga wilayah Selagan Raya, sudah gundul akibat perambahan liar. Tidak hanya HPL, namun HPT dan TNKS mulai dirambah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Itulah sebabnya, daerah itu rawan dengan banjir bandang,” tegas Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arinsandi, SH, S.Ik, MH, kemarin. Ia mengatakan, hutan di daerah ini harusnya dapat dilestarikan sebab hutan itu adalah salah satu benteng penjaga umat manusia supaya dapat terhindar dari ancaman bencana banjir maupun tanah longsor. Namun Kapolres menyayangkan, hanya karena untuk memperkaya diri maka rela mengorbankan banyak manusia dengan cara merusak hutan penyangga. “Ini yang kami sesalkan. Untuk ke depan, saya berharap supaya seluruh masyarakat yang ada di wilayah ini bisa secara bahu membahu menjaga kelestarian hutan. Cukup kita melihat pengalaman bencana banjir bandang di Kecamatan Selagan Raya. Jangan sampai kejadian yang sama kembali terulang di daerah ini,” harapnya. Kapolres menambahkan, guna meminimalisir perambahan hutan di daerah ini. Pihaknya mengaku akan terus menggelar patroli rutin khususnya di wilayah yang dianggap rawan perambahan. “Patroli gabungan kita laksanakan terus, hingga kami pastikan tidak ada pembalakan liar di wilayah hukum Mapolres Mukomuko,” demikian Kapolres. (rel)
Hutan Gundul, Biang Kerok Banjir Selagan Raya
Kamis 09-01-2020,14:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :