Harga Cabe Makin Pedas, IRT ‘Terbelalak’

Kamis 09-01-2020,11:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Masyarakat di Bengkulu Utara yang dalam kesehariannya menggunakan cabe sebagai bahan makanan atau bagi para penyuka makanan pedas, sepertinya harus mengurangi atau membatasi konsumsi cabe ini. Saat ini (Kemarin,red) harga cabe merah mengalami kenaikan yang signifikan, dari sebelumnya Rp 40.000 perkilogramnya naik menjadi Rp 60.000 perkilogramnya. Bahkan, kondisi ini juga terjadi untuk harga cabe rawit yang saat ini berada pada harga Rp 40.000 perkilogram. Sarni (67 tahun) salah seorang Pedagang di Pasar Purwodadi mengatakan, kenaikan harga cabe baru terjadi di hari ini (Rabu, 8/01) karena sebelumnya, pedagang masih menjual dengan harga Rp 40.000 perkilogramnya. \"Baru hari ini harganya naik dan kami baru tahu saat mengambil barang di pemasok tadi,\" ujarnya. Diakuinya, dampak dari kenaikan harga itu mendorong daya beli masyarakat khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT) mengalami penurunan, pembeli paling tinggi hanya seperempat kilogram dan tidak ada yang membeli sampai setengah kilogram. Jika dibandingkan dengan harga biasanya, para pembeli bisa membeli sampai 1 atau 2 kilogram. \"Mengalami penurunan daya pembeli biasanya bisa 20 kilogram habis, ini untuk habisin 10 kilogram saja sudah sangat bersyukur,\" tandasnya. Sementara itu, Yanti (31 tahun) pembeli yang tengah berbelanja di Pasar Purwodadi Arga Makmur kemarin mengaku, kaget dengan kenaikan harga cabe merah dan cabe rawit ini. \"Kaget jugo mbak, hargo cabe naiknya lumayan padahal kemaren masih normal, terpakso mengurangi jatah untuk beli cabe dulu dan semoga pemerintah ada tindakan, biar dinormalkan lagi,\" harapnya. (mae)

Tags :
Kategori :

Terkait