Antisipasi Lonjakan Harga Beras

Senin 06-01-2020,11:27 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Ancaman lonjakan harga beras yang disebabkan lambatnya musim tanam, pasca kekeringan daerah pemasok beras, yakni Pulau Jawa seperti Kabupaten Kebumen dan Kudus hingga kawasan Provinsi Lampung seperti Kabupaten Pringsewu, Kalianda, Lampung Tengah, Lampung Timur, menjadi momok tersendiri di masyarakat. Ditambah lagi, sentra-sentra produsen beras, seperti Kemumu di Kecamatan Arma Jaya, yang diperkirakan baru akan panen di hampir pertengahan tahun. Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Bengkulu Utara (BU), Khairudin, SP, menyampaikan pada prinsipnya, Bulog siap melakukan penyetabilan harga, bilamana diperlukan. Dengan kapasitas maksimal gudang seribu ton, dia masih optimis masih memiliki stok beras, minimal untuk 3 bulan kedepan. Diperkirakan jumlahnya di angka 300 hingga 400 ton. \"Selain kita mempersiapkan untuk BPNT juga. Namun dengan kualifikasi beras yang berbeda,\" ujar Khairudin, kemarin. Dalam situasi lambatnya musim tanam baik di beberapa spot produsen beras di daerah dan luar daerah, ancang-ancang mempersiapkan beras premium untuk program BPNT hingga 4 bulan kedepan, menjadi fokus perusahaan pelat merah yang secara program ditinggalkan Rastra pascaberubah menjadi BPNT, yang digawangi Kementerian Sosial (Kemensos) itu. \"Prinsipnya Bulog siap, sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penyetabilan harga, bila terjadi lonjakan,\" pungkasnya. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait