Akhirnya, BPNT BU Disalurkan di Ujung Tahun

Sabtu 28-12-2019,14:41 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Anggaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sudah mandeg tiga bulan (Oktober-Desember) di Bengkulu Utara (BU), akhirnya disalurkan di penghujung tahun, tepatnya 4 hari sebelum tutup tahun anggaran berjalan. Dana bantuan yang totalnya Rp 7,2 miliar untuk 22.022 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu, di pencairan kedua di tahun 2019 itu, penyalurannya dilakukan di Kecamatan Air Besi dan Tanjung Agung Palik (TAP). Dari total anggaran Rp 7,2 miliar itu, disedot untuk komoditi beras premium dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sebesar Rp 3.043.315.000. Maklum, program migrasi dari rastra itu, bisa ditukar selain beras. Salah satunya telur. Kepala Gudang Bulog BU, Khairudin, SP, kepada Radar Utara menyampaikan dalam penyaluran BPNT untuk periode Oktober, November dan Desember 2019 itu, pihaknya akan menyalurkan beras sebanyak 276.665 kilogram. Angka penyaluran yang akan didistibusikan kepada masyarakat penerima program melalui 185 agen BPNT itu, merupakan beras jenis premium. Sesuai dengan petunjuk teknis dalam program anyar berbasis non tunai tersebut. \"Hari ini penyaluran perdananya. Untuk Kecamatan Air Besi dan TAP,\" papar Khairudin, kemarin. Dalam pendistribusian kedua itu, Bulog menetapkan Harga Eceran Tertingi (HET) untuk beras di angka Rp 11 ribu per kilogramnya. Angka tersebut, kata dia, menjadi acuan wajib dalam penyaluran di seluruh wilayah Bengkulu Utara yang menjadi sasaran program cashless itu. \"Minus Enggano, pendistribusiannya dilakukan via Gudang Bulog Taba Tembilang. Karena Enggano, penyalurannya difasilitasi Kota Bengkulu, dengan pertimbangan jarak tempuh dan pertimbangan transportasi,\" ungkap mantan Kepala Gudang Bulog Curup, Rejang Lebong ini. Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) BU, Suwanto, SH, mengabarkan pendistribusian program BPNT yang difasilitasi pendistribusian uangnya melalui Bank Mandiri itu, mulai disalurkan sejak kemarin. Suwanto sendiri tak menjelas, permasalahan hingga penyaluran anggaran yang sudah ada sejak Oktober itu, baru bisa disalurkan di penghujung tahun. Namun begitu, dia menyampaikan, penyaluran yang tengah berjalan itu sudah berdasarkan notulensi rapat sebelumnya, dimana pihak Bank Mandiri meminta perpanjangan terkait proses cetak kartu BPNT, hingga 21 Desember 2019. \"Intinya sudah mulai kita salurkan bantuannya mulai hari ini. Kita bekerjasama dengan Bulog, untuk komoditi beras premiumnya dengan HET Rp 11 ribu perkilogramnya dan itu harus berlaku sama. Penjualan di atas HET, maka pelanggaran,\" tegasnya memungkas. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait