Derita Warga Enggano, Berharap Presiden Berikan Perhatian

Sabtu 21-12-2019,09:22 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Tantawi: Pemerintah Harus Carikan Solusi
BENGKULU RU - Penderitaan warga di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu, terus berlanjut. Ini lantaran sejak sebulan terakhir, warga sama sekali tidak mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas. Atas kondisi tersebut, warga meminta langsung perhatian dari Presiden RI. Ketua FKKD Kecamatan Enggano, Redy Heloman Kaitora, S.Sos mengatakan, harapan warga agar Presiden dapat turut langsung menyelesaikan permasalahan sebuah kewajaran. \"Bagaimana tidak, seperti untuk pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG saja, sekarang ini belum terselesaikan. Sudah sebulan kita di Enggano tidak ada lagi BBM dan LPG,\" ungkap Redy, Jum\'at (20/12). Bukannya langkah, lanjut Redy, tapi benar-benar tidak ada. Masalah ini sebenarnya sudah disampaikannya dengan Gubernur secara langsung, rencananya hari ini (kemarin, red) didistribusikan. \"Tapi barusan Pak Gubernur menghubungi saya, pendistribusian ditunda hingga Senin (23/12). BBM dan LPG saat ini sama sekali tidak ada lagi, bukannya langkah. Kalau langkah pasti masih ada, tapi ini benar-benar tidak ada,\" tegasnya. Menurutnya, kebutuhan BBM warga diantaranya jenis Pertalite, Premium, Solar, dan Minyak Tanah. Kalau LPG, mulai dari yang 3 Kg hingga 12 Kg. \"Karena saat ini Pulo Tello sedang docking, palingan untuk pendistribusian menggunakan KM Perintis Sabuk Nusantara. Mudah-mudahan saja, BBM dan LPG bisa didistribusikan ke Enggano,\" harap Redy. Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi, Tantawi Dali, S.Sos, MM mengatakan, terkait masalah ini Pemerintah mulai dari tingkat Provinsi dan Kabupaten harus bisa mencarikan solusi terbaik. \"Apalagi kendala dalam pendistribusian BBM dan LPG itukan karena angkutannya saja. Masa dari waktu-kewaktu tidak terpecahkan,\" sindir Tantawi. Ia menambahkan, terkait masalah ini, pihaknya juga meminta agar PT Pelindo dapat mengalokasikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memecahkan permasalahan di Enggano. \"Yang kita minta pada saat kunjungan kerja ke PT Pelindo di Jakarta, CSR itu misalnya dibelikan kapal angkutan untuk menuju Pulau Enggano. Hanya saja pihak Pelindo menyatakan bakal dibahas di dewan direksi terlebih dahulu,\" singkat Tantawi.
  • DPD RI Surati Menhub RI
Sementara itu permasalahan yang dialami warga Enggano juga menyita perhatian anggota DPD RI, H. Ahmad Kanedi, SH, MH. Bahkan senator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu tersebut, langsung menyurati Menteri Perhubungan RI, Ir. Budi Karyn Sumadi. Dalam surat itu pria yang akrab disapa Bang Ken menyampaikan langsung apa yang dilaporkan warga. \"Seperti telah 4 bulan tidak ada akses masuk, baik udara maupun laut. Hal ini salahs atunya disebakan rusaknya dermaga di pulau tersebut yang mengakibatkan krisis BBM dan LPG, serta berdampak sistemik pada aktivitas masyarakat. Saya berharap Menhub dapat memberikan bantuan solusi dan menindaklanjuti permasalahan itu,\" demikian Bang Ken. (tux)
Tags :
Kategori :

Terkait