Harga Naik, Sawit jadi Incaran Maling

Selasa 17-12-2019,10:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BATIKNAU RU - Kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang dibeli pabrik di daerah tersebut mencapai Rp 1.600 per kilogram, nyatanya belum membuat para petani bahagia. Pasalnya, kenaikan harga buah sawit ini justru dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk meraih untung dengan melakukan pencurian. Seperti yang disampaikan petani sawit di Kecamatan Batiknau, Basaan. Menurutnya, harga TBS tinggi membuat pencuri mencari-cari cara untuk melakukan aksi pencurian. Pencuri itu tidak hanya mengambil buah dari batang, tetapi mengambil TBS yang sudah dipanen pemilik kebun. \"TBS milik saya malah rutin diembat maling. Pun dengan sejumlah petani lainnya dan masih terjadi hingga kini,” katanya. Dicontohkannya, tumpukan TBS yang siap dijual sekitar 400 kilogram. Oleh oknum pencuri hanya ditinggalkan sekitar 3 hingga 4 tandan saja dan sisanya habis dibawa kawanan pencuri. Ia bersama warga sudah berulang-ulang melakukan pengintaian untuk mengetahui siapa pelaku yang kerap mencuri TBS tersebut, tetapi belum membuahkan hasil. Ini dikarenakan para pencuri dinilai sudah mahir dalam menjalankan aksinya. Masih banyaknya pencurian TBS, kata dia, ini salah satu penyebab masih banyak pengangguran dan sulitnya untuk mencari pekerjaan. “Ini salah satu penyebab aksi pencurian dikarenakaan masih banyak pengangguran,” jelasnya. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait