Kado Akhir Tahun, Gapura Tabat Tetap Mangkrak

Senin 16-12-2019,10:35 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GIRI MULYA RU - Kabar soal rencana gugatan terhadap Pemkab BU ke jalur hukum, terkait dampak mangkraknya proyek gapura tapal batas (tabat) BU-Lebong, mulai disikapi oleh sejumlah pihak. Tokoh masyarakat Kecamatan Padang Jaya-Giri Mulya sekaligus eks wakil rakyat BU, Slamet Waluyo Sucipto, SH menilai wajar-wajar saja permasalahan ini semakin berlarut. Ia menilai, persoalan mangkraknya proyek gapura yang direalisasikan Tahun 2017 itu tentu merugikan banyak pihak. Tak hanya masyarakat khususnya warga Desa Rena Jaya, yang mewanti-wanti penyelesaian proyek itu. Ia juga telah mendapatkan informasi, jika pihak rekanan dalam hal ini penyedia jasa kontruksi turut dirugikan dalam persoalan tersebut. \"Jadi wajar-wajar saja kalau akhirnya berakhir di jalur hukum. Karena publik juga sudah tahu, pihak kontraktor juga mengaku dirugikan pascamelaksanakan proyek itu,\" katanya. Ia menambahkan, publik juga perlu tahu penyebab tidak diselesaikannya proyek APBD mencapai hampir ratusan juta itu. Apalagi, lanjut dia, sudah cukup lama proyek itu dibiarkan mangkrak tanpa adanya kejelasan penyelesaian. \"Masalah kontraktor dengan pemerintah daerah, itu ranahnya mereka. Namun perlu digarisbawahi, masyarakat pun perlu tahu titik akhir proyek itu seperti apa,\" singkatnya. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait