BENGKULU RU - Dugaan adanya pengurangan komposisi material pembangunan jembatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupaten Bengkulu Utara oleh kontraktor, disikapi secara tegas oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi, S.IP. Politisi Partai Perindo tersebut meminta agar pihak kontraktor tidak main-main dalam melaksanakan pembangunan jembatan TAP tersebut. Ia meminta, jangan mengurangi komposisi material pembangunan yang kini tengah dikerjakan. \"Jangan sampai tidak sesuai dengan spesifikasi. Jika terjadi pengurangan maka itu akan menjadi sumber masalah hukum dan juga akan mengurangi kualitas pembangunan jembatan itu sendiri,\" tegasnya. Yurman sangat mengapresiasi masyarakat yang telah ikut serta melakukan pengawasan dalam proyek pengerjaan jembatan tersebut. \"Peran masyarakat memang cukup penting untuk ikut serta melakukan pengawasan dalam sebuah proyek pembangunan pemerintah dan saya dalam hal ini tidak segan-segan pula menegur pihak kontraktor yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana yang ada,\" pungkasnya. Sebagai informasi, sebelumnya proyek pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh PT Adhi Dharma Konstruksi dengan total anggaran senilai Rp 3,1 M dari APBD Provinsi Bengkulu TA 2019 itu dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi pembangunan beton dalam pembuatan pondasi jembatan yang dilakukan belum lama ini. Masyarakat menilai pelaksanaan pembuatan beton jembatan yang semestinya tidak diperbolehkan menggunakan batu bujang dalam hal ini terlihat oleh masyarakat para pekerja telah memasukan batu bujang dalam pembangunan beton landasan jembatan tersebut. (sfa)
Pembangunan Jembatan TAP Disorot Dewan
Jumat 13-12-2019,10:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :