359 Kali Gempa Guncang Bengkulu
Jumat 22-11-2019,16:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
BENGKULU RU - Sepanjang tahun ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu mencatatan Provinsi Bengkulu diguncang sbenayak 359 kali gempa tektonik. Hanya saja dari total tersebut, kekuatan gempa bervariasi mulai dari magnito M. 2.0 sampai dengan Magnito 5.2.
Kepala BMKG Kepahiang, Litman mengatakan, tahun ini pada bulan Januari gempa terjadi 37 kali, Februari 37 kali, Maret 36 Kali. Kemudianbulan April terjadi 49 kali, dan Mei 27 kali.
\"Selanjutnya pada Juni terjadi 9 kali, Agustus meningkat menjadi 30 kali, September 33 kali, dan Oktober sebanyak 40 kali,\" ungkap Litman, Kamis (21/11).
Menurutnya, selama pekan kedua bulan November 2019, untuk wilayah Bengkulu dan sekitarnya telah terjadi 34 kejadian gempa, yang didominasi gempa bumi kategori dangkal.
Sebagian besar epicenter berada di lepas pantai Barat Bengkulu, seperti yang terjadi pada tanggal, 9, 13, dan 15 bulan ini. Ada 2 penyebab gempa di Bengkulu.
\"Pertama dari lautan karena adanya aktifitas subdiduksi, dan yang didarat disebabkan sesar atau patahan Sumatera yang melalui wilayah Bengkulu. Banyaknya gempa karena pergerakan lempeng terus terjadi dan bergeser.
Maka dari itu Provinsi kita ini memiliki 2 potensi gempa, di darat dan di laut,\" terang Litman.
Dilanjutkannya, untuk di darat berasal dari sesar darat aktif yakni patahan Musi, patahan Manna, dan Patahan Ketahun.
Sedangkan potensi gempa di laut dari Megathrust Mentawai - pagai dan Megatrush Enggano. \"Gempa bumi yang dirasakan masyarakat Bengkulu ini tidak menimbulkan kerusakan. Meskipun demikian, masyarakat diminta tetap waspada,\" tegasnya.
Mengingat, sambung Litman, Bengkulu termasuk daerah rawan bencana gempa. Sehingga masyarakat Bengkulu harus peduli dan sigap dengan mitigasi bencana.
\"Tentu saja masyarakat harus dibekali juga dengan persiapan dalam menghadapi bencana. Sehingga bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa, disaat bencana gempat melanda,\" katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi, Rusdi Bakar mengatakan, selain potensi gempa, Bengkulu juga masuk dalam wilayah rawan tsunami.
\"Kita telah menyiagakan 2 alat pemantau tsunami yang berada di Kantor Gubernur Bengkulu dan Pantai Panjang. Kita juga mengusulkan alat pemantau tsunami untuk daerah yang berada di wilayah pesisir,\" tutupnya. (tux)
Tags :
Kategori :