GIRI MULYA RU - Keseriusan Pemkab BU melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menuntaskan pekerjaan pembangunan proyek gapura tapal batas (tabat) Bengkulu Utara-Lebong, tepatnya di Desa Rena Jaya Kecamatan Giri Mulya, masih dipertanyakan. Fakta di lapangan, hampir 2 tahun lamanya, fisik gapura yang memangkas APBD Tahun 2017 masih dibiarkan mangkrak tanpa adanya kejelasan penyelesaian. Bahkan, Bupati BU, Ir Mian masih terkesan memberikan sinyal \"abu-abu\", meski masyarakat khususnya di zona tapal batas menanti diselesaikannya proyek tersebut. Dikonfirmasi RU, Bupati Mian mengaku Pemkab BU tetap akan menuntaskan pengerjaan proyek gapura tersebut. Hanya saja, disinggung kapan dimulainya pelaksanaan? Politisi PDIP ini enggan memberikan sinyal kepastiannya. \"Akan kita lanjutkan, insya Allah ya,\" ucap Mian sembari memutuskan pembicaraan kepada wartawan ini. Terpisah, tokoh masyarakat dapil II sekaligus Politisi Nasdem, Slamet Waluyo, SH turut menyayangkan sikap eksekutif daerah yang terkesan membiarkan permasalahan infrastruktur dalam hal ini gapura tapal batas tersebut. Seharusnya, Pemkab BU dalam hal ini Bupati melakukan evaluasi terhadap seluruh pejabat OPD terutama PUPR. \"Saat masih dikursi dewan, permasalahan ini sudah berulangkali kita bahas. Tapi faktanya, tidak ada tindaklanjut penyelesaiannya. Seharusnya dilakukan evaluasi dan penindakan, terhadap OPD-OPD yang meninggalkan jejak negatif terhadap program yang sudah dilaksanakan,\" tandasnya. (jho)
Gapura BU-Lebong Mangkrak, Sinyal Masih “Abu-Abu”
Kamis 31-10-2019,11:40 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :