Jika Serius, Pemkab Tidak Perlu Bingung

PUTRI HIJAU RU - Ketua Panitia Pembangunan Alun-alun atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Hijau, Anwari, SIP menegaskan, jika pemerintah daerah serius mengucurkan anggaran untuk mendorong pembangunan Alun-alun atau RTH Putri Hijau. Maka, langkah konkret yang bisa dilakukan adalah dengan membangun fasilitas fisik pendukung di lingkungan alun-alun seperti pelapis tebing dan saluran irigasi. Dua objek bangunan fisik ini karena kondisi lokasi Alun-alun yang sebagian topografinya dataran rendah dan rawa. Lanjut Anwari, untuk memulai pembangunan fasikitas publik ini, pemerintah daerah tidak perlu bingung soal kegiatan yang akan direalisasikan. Lanjut Anwari, panitia telah menyiapkan masterplan atau sketsa fasilitas Alun-alun atau RTH dan yang dibutuhkan oleh panitia saat ini, keseriusan pemerintah daerah untuk mendorong terealisasinya Alun-alun tersebut. \"Kita sudah cek lokasi. Jika pemerintah bingung mau membangun apa, tahap awal kita bisa kejar pembangunan fasilitas pendukungnya seperti pelapis tebing untuk mengamankan daerah yang sebagian berada di dataran rendah dan irigasi, sebagai saluran pembuangan air. Intinya, kalo pemerintah daerah serius, banyak tahapan pembangunan yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan masterplan yang sudah kita buat,\" terang Anwari. Dibeberkan Anwari, sesuai masterplan, fasilitas Alun-alun ini akan menampung pedagang kecil atau UMKM yang berbasis pada kuliner atau industri rumah tangga lainnya. Selanjutnya, di masterplan panitia pembangunan juga menyediakan fasilitas olahraga seperti lapangan voly, futsal, basket, track joging dan sejumlah taman yang nantinya akan berorientasi sebagai tempat bersantai masyarakat serta pusat edukasi dan ramah lingkungan bagi anak-anak. Dan yang paling penting kata Anwari, kehadiran fasilitas Alun-alun atau RTH ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menaikan PAD. \"Seluruh fasilitas umum kita tampung dalam satu bingkai Alun-alun atau RTH ini. Jika direalisasikan, kehadiran fasilitas umum ini akan menjadi sumber baru bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan PAD dan menjadi tatatan baru bagi wajah Kabupaten BU dalam penyedian fasilitas publik ditingkat kecamatan. Gagasan dan inovasi seperti ini, bisa dilakukan oleh pemerintah kecamatan lain untuk mendorong kemajuan Kabupaten BU,\" demikian Anwari.(sig)